Ciri ciri skincare tidak cocok perlu Anda perhatikan untuk merawat sekaligus mengatasi permasalahan kulit wajah dengan optimal.
Jangan sampai kandungan bahan produk menyebabkan ciri ciri skincare tidak cocok, seperti munculnya jerawat atau kulit kusam.
Banyak ketidakcocokan lain akibat skincare seperti kulit menjadi kemerahan, gatal, iritasi, hingga tidak nyaman saat terpapar sinar matahari.
Baca Juga
Jadi, sebelum membeli produk incaran, Anda harus paham dahulu terkait tanda skincare yang tidak cocok digunakan untuk meminimalkan resikonya.
Pasalnya, hal ini memang tidak mudah dan bahkan terkadang membutuhkan waktu lama untuk menemukan skincare yang cocok dengan kulit.
Nah, berikut sejumlah ciri produk skincare tidak cocok dengan kulit wajah.
Intip 9 Ciri Ciri Skincare Tidak Cocok Dipakai
Ciri-ciri skincare tidak cocok perlu diwaspadai untuk mendapatkan kecantikan dan kesehatan kulit wajah alami.
Dibawah ini terdapat 9 ciri skincare tidak cocok dipakai, sehingga jika sedang mengalaminya lebih baik hentikan penggunaan.
1. Kulit Iritasi dan Memerah
Kulit iritasi dan tampak memerah merupakan salah satu pertanda bahwa kulit menolak skincare yang Anda gunakan.
Reaksi ini mungkin terjadi karena penggunaan produk basic skincare yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida.
Bahan lainnya yang memicu kulit iritasi seperti penggunaan pengawet, pengharum, dan lainnya.
Maka dari itu, Anda perlu mencobanya dahulu dengan meneteskan produk di area punggung tangan atau belakang telinga untuk mengetahui kecocokannya dengan kulit.
2. Timbul Jerawat dan Beruntusan
Ciri ciri skincare tidak cocok juga dapat menimbulkan jerawat dan beruntusan di wajah.
Penyebab umumnya karena produk skincare yang dipakai bersifat comedogenic, seperti formula asam oleat, petrolatum, alkohol, dan zat sintetis lain.
Jadi, jika awalnya kulit Anda tampak normal, tapi tiba-tiba muncul jerawat meradang atau beruntusan dalam jumlah banyak, maka patut diperhatikan.
Untuk menentukan skincare yang sesuai dengan kulit, pastikan hindari penggunaan produk baru sekaligus agar kulit dapat menyesuaikan diri.
3. Wajah Menjadi Kering atau Berminyak
Ciri ciri skincare tidak cocok juga dapat membuat kulit wajah menjadi sangat kering atau berminyak.
Hal ini disebabkan karena kandungan pH skincare tidak cocok dengan kondisi kulit Anda.
Apalagi jika Anda salah memakai produk skincare yang mengandung alkohol dan diethanolamine tentu akan memperparah kondisi kulit.
Tak jarang kulit menjadi kasar, mengelupas, dan kadang diiringi pori-pori yang tampak membesar.
4. Timbul Alergi
Menurut hasil studi dermatologi, wajah termasuk salah satu area tubuh yang sangat rentan mengalami alergi.
Alergi akibat respon bahan skincare yang tidak sesuai seperti memunculkan ruam kulit, bintil-bintil berair, hingga bengkak di bagian kulit wajah.
Solusi untuk mengatasi ciri ciri skincare tidak cocok ini yakni dengan memilih produk berlabel fragrance free atau non-perfume.
Hindari pula produk facial wash dan peeling mask yang mengandung asam kuat karena dapat merusak kulit wajah.
5. Kulit Terasa Terbakar
Pasalnya, kulit terasa terbakar atau tersengat setelah diolesi produk skincare juga patut dicurigai.
Jika masih tahap awal pemakaian, sensasi panas memang wajar terjadi selama 2-3 menit.
Namun, jika rasa panasnya tidak kunjung hilang, maka bisa saja Anda mengalami peradangan kulit akibat paparan zat pemicu iritasi.
Maka disarankan hindari penggunaan produk dengan formula retinoid karena termasuk jenis bahan kuat yang bereaksi menyengat.
6. Kulit Tampak Berkerut
Ciri ciri skincare tidak cocok lainnya yakni dapat menimbulkan kerutan di wajah.
Retinol merupakan salah satu penyebabnya karena memang bekerja mempercepat pengelupasan sel kulit mati dan memicu pertumbuhan jaringan kolagen.
Akan tetapi, bagi sebagian orang ini dapat menyebabkan tampilan garis halus di wajah, sehingga jika tetap digunakan akan mempercepat penuaan kulit.
Kulit kadang terasa nyeri dan terlalu kencang setelah pemakaian produk.
7. Warna Kulit Menjadi Gelap
Pemakaian produk skincare yang teratur tentu diharapkan sanggup mencerahkan sekaligus meratakan warna kulit wajah.
Tapi faktanya, beberapa produk justru menyebabkan kulit terlihat lebih gelap dan kusam.
Kondisi ini biasanya muncul akibat formula pemutih, seperti asam kojic, alpha arbutin, serta hidrokuinon.
Untuk itulah, jangan lupa periksa nomor registrasi BPOM produk skincare guna mengetahui kualitas keamanannya.
8. Terasa Gatal-Gatal
Reaksi gatal ringan setelah pemakaian skincare memang normal saja, tapi gatal yang berkepanjangan dan sulit ditahan tentu perlu diperhatikan.
Sebab, hal ini menandakan ciri ciri skincare tidak cocok untuk kulit wajah.
Apabila Anda mengalami gejala ini, sebaiknya hentikan pemakaian semua produk skincare selama seminggu agar kulit netral kembali.
Pastikan pula produk berlabel hypoallergenic dan dermatologist tested yang terbukti aman mencegah perkembangan bakteri dalam kulit.
9. Timbul Benjolan dan Bintik Coklat
Terakhir, ciri ciri skincare tidak cocok dengan kulit wajah yakni menimbulkan benjolan dan bintik-bintik coklat.
Jika hal ini dibiarkan tentu berbahaya karena dapat memicu peradangan pada kulit wajah.
Jadi, sebaiknya coba gunakan produk skincare yang kaya kandungan vitamin A dan C agar kulit lebih ternutrisi.
Gunakan pula tabir surya minimal dengan SPF 30 untuk mencegah pgmen coklat akibat paparan matahari berkepanjangan.
Cara Mengatasi Skincare Tidak Cocok Dipakai
Nah, apabila Anda sudah mengalami permasalahan ciri ciri skincare tidak cocok, maka sebaiknya segera lakukan upaya penyembuhan.
Berikut beberapa alternatif untuk mengatasi penggunaan skincare yang tidak cocok.
Melakukan Patch Test
Patch Test merupakan uji coba produk dengan cara mengoleskannya di bagian belakang telinga atau tangan guna melihat eaksinya.
Cara ini cukup efektif untuk mengidentifikasi apakah kandungan skincare aman digunakan.
Memperbaiki Skin Barrier
Skin barrier perlu dilindungi karena kulit sangat rentan terkena infeksi bakteri ataupun bersisik.
Sangat dianjurkan rutin membersihkan wajah menggunakan produk micellar water terbaik untuk memperkuat lapisan pelindung kulit.
Menyesuaikan Formula dengan Jenis Kulit
Berikutnya, Anda perlu menyesuaikan formula skincare dengan jenis kulit agar tidak menimbulkan reaksi negatif.
Misalnya, untuk menghidrasi kulit wajah, Anda dapat memilih rangkaian produk yang mengandung zat humektan seperti ceramide, hyaluronic acid, dan glycerin.
Menggunakan Produk Non-Comedogenic
Bagi pemilik kulit berminyak dan rentan berjerawat, ada baiknya menggunakan produk dengan formula non-comedogenic.
Formula tersebut seperti niacinamide, AHA, dan vitamin C yang efektif mengatasi pori-pori kulit tersumbat.
Melakukan Detoks Wajah
Detoks wajah merupakan proses pembersihan kulit dari kotoran dan sisa makeup penyebab kulit iritasi atau jerawat.
Langkah ini memang sedikit rumit, tapi terbukti ampuh memperbaiki sel-sel kulit yang rusak dan menyehatkannya kembali.
Menghindari Bahan Skincare Berat
Jika Anda termasuk pemilik kulit sensitif, sebaiknya jangan menggunakan skincare dengan kandungan bahan aktif tinggi.
Anda dapat mencoba krim malam di bawah 100 ribu dengan formula alami yang mampu menyegarkan kulit, seperti vitamin E, ekstrak chamomile, atau sodium hyaluranote.
Mengkonsultasikan dengan Dokter
Jika kondisi kulit wajah yang rusak tak kunjung sembuh, maka Anda bisa segera mengeceknya ke dokter kulit.
Hal ini penting dilakukan agar dapat mengidentifikasi produk skincare yang aman sekaligus mengatasi kondisi kulit bermasalah.
Gimana, sekarang sudah paham tentang ciri ciri skincare tidak cocok untuk kulit wajah bukan?
Segera terapkan langkah tadi untuk meminimalisir efek samping ketidakcocokan pemakaian skincare dan pastikan pilih produk dengan formula yang aman untuk kulit wajah.