Tips Membuat Kolam Renang Indoor, Anti Masalah yang Bikin Pusing

Membuat kolam renang indoor berbeda dengan kolam renang outdoor. Perlu banyak penyesuaian supaya kolam renang aman dan nyaman digunakan.

Jika tidak dirancang dengan benar, berbagai masalah bisa terjadi. Dampak negatifnya bukan hanya untuk bodi kolam renang, tapi juga ruangannya.

Apa Itu Kolam Renang Indoor?

Kolam renang indoor adalah kolam renang yang dibuat di dalam ruangan. Ruangan sendiri artinya ada dinding dan atap yang menutupi kolam renang.

kolam renang indoor
Contoh kolam renang indoor

Sementara jenis kolam renang yang bisa dibuat bisa apa saja. Mau itu Jacuzzi, whirlpool, kolam anak, kolam dewasa, infinity pool. Semuanya bisa dibuat menjadi kolam renang indoor.

Apakah Tambahan Atap Kolam Renang Termasuk Kolam Renang Indoor?

Mungkin kita sering melihat sebuah kolam renang dengan atap yang menutupinya. Saking besarnya atap, bahkan membutuhkan pencahayaan supaya kolam renang tidak gelap.

Yang jadi pertanyaan, apakah ini termasuk kolam renang indoor? Merujuk penjelasan di atas, kolam renang indoor harus ada atap dan dinding.

Karena itu, kolam renang yang dibangun di lokasi seperti ini lebih layak disebut kolam renang semi outdoor atau semi indoor. Penyebutannya terserah apa saja.

Dan tentu saja, apa yang harus diperhatikan dalam pembuatan kolam renang seperti ini sedikit berbeda dengan kolam renang indoor. Jadi, kita tidak akan bahas di sini.

Tips Membuat Kolam Renang Indoor

Buat yang belum berpengalaman memiliki kolam renang atau lebih spesifik kolam renang indoor, mungkin merasa lebih sulit melakukan perawatan pada kolam di dalam ruangan ini.

Bisa jadi karena memang belum memahami atau bahkan karena ada beberapa hal penting yang terlewat saat pembuatannya.

Karena itu, untuk menghindari berbagai masalah di waktu kemudian, berikut ini tips membuat kolam renang indoor yang perlu diperhatikan.

1. Pastikan Struktur Bangunan Memadai

Struktur bangunan harus mampu menampung beban kolam renang. Apalagi jika dibuat di lantai 2 dan seterusnya.

Kolam renang punya beban puluhan ton. Itu baru airnya, belum berbagai material pembuatannya. Jika struktur bangunan tidak tepat, bisa jadi malah terjadi kerusakan. Paling parah, banguann bisa roboh dan sangat berbahaya buat pemilik atau pengguna.

Karena itu, disarankan melakukan pembuatan kolam renang indoor berbarengan dengan bangunannya. Jadi, anda bisa mengestimasikan dengan te[at beban yang mampu ditopang struktur bangunan.

2. Jangan Lupakan Ventilasi Kolam Renang

Banyak keluhan pemilik kolam renang indoor kalau ruangannya penuh dengan lumut. Terutama terjadi jika kolam tersebut merupakan kolam renang air panas.

Hal lumrah terjadi penguapan air kolam renang, meskipun itu di dalam ruangan. Perbedaan suhu air dan udara bisa membuat air kolam renang naik ke udara.

Air kemudian akan menempel di atap dan dinding ruangan. Air sendiri jadi tempat yang bagus buat pertumbuhan berbagai mikroorganisme termasuk lumut.

Untuk mencegah air terperangkap, pastikan ada ventilasi dalam ruangan kolam renang indoor. Akan lebih baik jika memasang ventilasi turbin seperti di berbagai gelanggang olahraga.

Ventilasi seperti ini bisa menarik udara dalam ruangan yang otomatis air yang menguap akan ikut terbuang keluar.

Tapi ventilasi dinding juga tidak masalah. Asalkan jumlahnya memadai dan dipasang di lokasi yang tepat. Kalau bisa, setiap sisi dinding ruangan kolam renang indoor harus ada ventilasinya.

Selain masalah lumut, adanya ventilasi ini juga mencegah kolam renang indoor pengap yang bisa berbahaya buat pengguna karena potensi masalah pernapasan.

3. Waterproofing Area Tambahan

Masalah lain yang sering dialami adalah kerusakan pada cat ruangan. Penyebabnya sama, air yang menguap dan menempel di dinding dan atap.

Selain ventilasi, disarankan juga menambah lapisan waterproofing pada ruangan kolam renang indoor.

Lapisan ini untuk melapisi acian tembok. Akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan cat yang sudah mengandung lapisan waterproofing.

Selain mencegah kerusakan karena air, lapisan waterproofing ini biasanya juga dilengkapi dengan anti lumut. Tak hanya itu, kalau bisa pilih juga cat dimana kotoran mudah dibersihkan ketika menempel.

4. Pakai Sirkulasi Skimmer Biar Lebih Efisien

Masalah utama pembuatan kolam renang indoor adalah ketersediaan lahan. Kalau ruangannya sebesar lapangan bola mungkin tidak masalah.

Tapi jika kolam renang hanya dibuat di ruangan sebesar garasi, alangkah lebih baiknya memaksimalkan dengan tepat.

Salah satu caranya adalah dengan memilih sirkulasi kolam renang skimmer. Tidak seperti overflow, kolam renang skimmer tidak butuh balancing tank dan saluran gutter.

Saluran gutter akan memperbesar desain ukuran kolam renang. Sementara balancing tank standar butuh lokasi lahan minimal 3 meter persegi. Walaupun kecil, ini cukup memakan lahan.

Sementara kolam renang skimmer menggunakan skimmer box sebagai bagian dari sirkulasi. Besarnya sekitar 30 cm dan dipasang di bibir kolam renang. jadi, desain ukuran kolam renang anda juga tidak akan terganggu.

5. Pencahayaan Maksimal

Terakhir pastikan juga pencahayaan memadai. Ini soal keamanan. Karena apapun di area kolam renang harus terlihat jelas oleh mata.

Dengan begitu, jika ada kecelakaan di kolam renang, bisa disadari dengan cepat. Pun begitu, pencahayaan yang baik juga mencegah terjadinya kecelakaan seperti terpeleset di area licin yang tidak terlihat. <LH>

fakhri

Fakhri adalah seorang Content Writer dengan Pengalaman lebih dari 5 tahun. Saat ini bekerja di Dimulti Pool sebagai penulis konten di website dengan Niche Kolam Renang. Ia bekerja sama dengan para ahli seperti Site Manager, Mandor, Teknisi, serta Desainer Kolam Renang.

All Post | Website