Sudah banyak kasus yang menunjukkan anak-anak mengalami gejala kesehatan bahkan meregang nyawa ketika terpeleset di area kolam renang.
Hal ini tentu sangat miris. Karena sejatinya kolam renang adalah tempat yang paling mengasyikkan buat anak-anak, tapi justru jadi bencana.
Keselamatan anak di kolam renang harus jadi perhatian semua pihak. Tidak hanya orang tua, namun juga pemilik atau pengelola kolam renang. Karena itu, harus segera mengaplikasikan cara agar kejadian ini tidak terulang.
Gejala Sakit Usai Anak Terpeleset
Ketika anak terpeleset di area kolam renang, bagian tubuh yang terbentur bisa mengalami cedera seperti lebam bahkan luka robek.
Meski begitu, masih banyak orang tua yang menganggapnya sepele, terutama jika hanya terjadi lebam. Padahal lebam bisa jadi indikasi terdapat pendarahan di dalam tubuh anak. Yang paling bahaya jika terjadi di kepala.
Luka lebam menunjukkan jika pembuluh darah di dalam tubuh pecah. Namun karena kulit tidak sobek, darah tersebut tidak keluar.
Memang tubuh bisa memperbaiki pembuluh darah yang pecah tersebut secara mandiri. Namun dalam prosesnya, bisa terjadi gangguan kesehatan pada tubuh anak.
Bisa jadi juga terdapat tulang yang patah dan menusuk bagian tubuh yang lain. Jika di kepala, tulang patah tersebut bisa menusuk bagian otak dan ini sangat berbahaya.
Orang tua harus segera memeriksakan anak ke dokter. Apalagi jika setelah terpeleset di area kolam renang, anak mengalami muntah, kejang bahkan kehilangan kesadaran.
Gejala-gejala tersebut mengindikasikan ada masalah pada otak anak. Benturan hingga luka membuat koordinasi dan kesadaran tubuh anak terganggu.
Bagaimana Mencegah Anak Terpeleset di Area Kolam Renang?
Untuk mencegah anak terpelset di area kolam renang, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua maupun pengelola kolam renang:
1. Pastikan Menggunakan Material Plasa Kolam Renang yang Anti Slip
Jika anda mau membuat kolam renang, tidak disarankan menggunakan material keramik untuk plasa kolam renang. Keramik cenderung licin. Apalagi area ini akan selalu basah.
Plasa sendiri adalah area terbuka di sekeliling badan kolam renang. Disini jadi tempat lalu lalang pengguna kolam renang. Sementara anak-anak biasanya gemar bermain dan berlarian di area ini.
Gunakan material seperti batu alam atau kayu Wood Panel Composite (Kayu WPC) yang punya permukaan lebih kasar dan anti slip.

2. Bersihkan Berkala Setiap Hari
Proses perawatan kolam renang bukan hanya tentang badan kolam, tapi juga area di sekitarnya termasuk plasa.
Pastikan ada petugas yang selalu berjaga untuk membersihkan genangan air dan mengelap kotoran di area ini, terutama ketika kolam renang sedang ramai.
Jika kolam renang tidak sering digunakan, proses ini tetap diperlukan untuk mencegah kerusakan material pelapis plasa.
Jika rusak, ini bisa jadi bahaya lainnya. Batu yang gompal atau kayu yang patah bisa melukai kaki anak-anak bahkan orang dewasa yang tidak hati-hati ketika melaluinya.
3. Pasang Pagar Kolam Renang
Jika anda kesulitan menjaga anak-anak agar tidak berlarian di area kolam renang, pasang pagar pengamanan.
Fitur kolam renang ini memungkinkan mencegah anak-anak masuk ke area kolam renang tanpa pengawasan.

Selain itu, juga akan memudahkan dalam proses membersihkan area plasa karena pagar bisa ditutup dan tidak akan ada yang bisa masuk ketika proses tersebut dilakukan.
Banyak material pembuatan pagar kolam renang yang bisa dipilih, mulai dari stainless steel, kayu, bahkan kaca. Pastikan juga pagar tersebut dibuat aman seperti tidak ada bagian yang runcing dan kuat akan tekanan.
4. Pasang Pegangan Tangan Jika Diperlukan
Pegangan atau railing biasanya dipasang di area badan kolam seperti dinding atau sebagai tangga. Namun, anda juga bisa memasangnya di beberapa titik plasa kolam renang.

Disarankan untuk memasang pegangan tangga ini pada jalur yang dibuat khusus menuju kolam renang. Jadi, anak-anak bisa diarahkan untuk melewati jalur ini jika mau masuk ke kolam renang.
Sama seperti pagar, pastikan juga material pegangan ini aman untuk dipegang anak-anak. Yang paling direkomendasikan adalah material stainless steel yang anti karat.
5. Dampingi Anak Saat Berenang dan Selalu Edukasi Tentang Keselamatan
Kesadaran tentang keselamatan anak di kolam renang sudah jadi tugas orang tua. Tapi, pastikan juga anak anda memahami aturan di kolam renang.
Sembari mendampingi mereka bermain di kolam renang, edukasi anak anda untuk tidak berlarian. Tunjukkan bahwa material di area kolam renang itu keras dan berbahaya jika terbentur.