Game Online Berdampak Buruk? Ini Cara Orang Tua Bijak Mengatasinya!

Dulu anak-anak berlari di bawah sinar matahari, kini mereka bermain game online di depan layar. Perkembangan teknologi telah mengubah cara anak bermain.

Perubahan ini bukan hal yang buruk, asalkan orang tua aktif mendampingi. Jika caranya tepat, anak dapat menikmati dunia digital dengan aman, tanpa terjerumus ke sisi negatifnya.

Pengertian Game Online

Game online atau permainan daring adalah permainan yang memungkinkan pemain terhubung dan berinteraksi di dalam permainan melalui jaringan internet. Contohnya, Mobile Legends, PUBG, Call of Duty, dan Roblox.

Ciri khas game online adalah tingkat interaksinya yang tinggi. Pemain dapat berkomunikasi, bekerja sama, bahkan berbagi informasi pribadi. Jumlah pemain bisa bervariasi, mulai dari kelompok kecil hingga jutaan orang di seluruh dunia.

Bagi banyak orang tua, dunia ini terasa membingungkan. Oleh karena itu, artikel ini menyiapkan solusi untuk orang tua dalam membimbing anak bermain game online.

Karakteristik Game Online

Game Online Berdampak Buruk? Ini Cara Orang Tua Bijak Mengatasinya!

Game online memiliki tiga karakteristik utama. Di antaranya adalah:

  1. Produk berkualitas tinggi. Permainan dirancang semenarik dan serealistis mungkin, membuat anak merasa benar-benar berada di dalam permainan.
  2. Interaksi sosial yang mudah. Pemain bisa berkolaborasi dan memiliki teman baru secara virtual. Hal ini menjadi daya tarik besar bagi anak-anak.
  3. Kebebasan berkreasi. Banyak game memberi ruang bagi pemain untuk membuat dunia sendiri. Permainan mendorong imajinasi dan kreativitas anak.

Kenapa Orang Tua Harus Terlibat?

Memahami permainan online membantu orang tua untuk:

  • Menjaga keamanan anak. Ajarkan anak agar tidak membagikan informasi pribadi secara sembarangan.
  • Menentukan batasan yang sehat. Bantu anak menyeimbangkan waktu belajar, bermain, dan berkumpul dengan keluarga.
  • Menanamkan kebiasaan baik sejak dini. Hindari mengenalkan gadget dan game online terlalu dini. Anak perlu membangun kebiasaan baik sebelum mengenal dunia digital.
  • Menjaga privasi anak. Gunakan fitur kontrol orang tua (parental control) dan pengaturan privasi untuk melindungi anak dari risiko online.

Orang tua dengan pemahaman yang baik dapat mendukung anak-anak menikmati permainan online dengan aman dan maksimal.

Sisi Positif Game Online

Melatih kerja sama dan komunikasi

Banyak game online mengharuskan pemain untuk bekerja sama dalam tim. Ini melatih anak berkomunikasi dan memecahkan masalah.

Beberapa studi menunjukkan bermain game bersama teman bisa membantu anak membawa sikap positif dan rasa percaya diri dari dunia game ke dunia nyata.

Mengembangkan kreativitas dan imajinasi

Di dunia permainan, anak bebas mencoba peran berbeda. Misalnya pemimpin atau penjelajah. Ini membantu mereka mengekspresikan diri.

Meningkatkan kemampuan berpikir dan belajar.

Beberapa penelitian menemukan bahwa game aksi bisa meningkatkan fokus, refleks, dan kemampuan berpikir cepat.

Permainan yang mengedukasi bisa membantu anak belajar bahasa, matematika, atau sains dengan cara yang menyenangkan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa permainan seperti MMORPG dapat membantu anak belajar bahasa Inggris lebih baik melalui interaksi langsung dengan pemain lain.

Mendukung terapi dan perkembangan fisik.

Game tertentu digunakan dalam terapi rehabilitasi, misalnya untuk pasien cedera otak. Karena bisa meningkatkan keseimbangan tubuh dan koordinasi.

Menumbuhkan rasa percaya diri dan kesadaran diri

Saat anak berhasil menyelesaikan misi dalam game, mereka merasa mampu dan dihargai.

Pengalaman ini membantu mereka mengenali diri sendiri, belajar dari kegagalan, dan mengambil keputusan dengan lebih matang.

Sisi Negatif Game Online

Risiko kecanduan

Bermain terlalu lama bisa membuat anak sulit berhenti, mengabaikan tugas sekolah. Bahkan menghindari kegiatan sosial.

Kecanduan juga bisa membuat anak kehilangan minat terhadap aktivitas dunia nyata.

Berdampak buruk pada kesehatan fisik

Duduk terlalu lama di depan layar menyebabkan nyeri leher, mata lelah, sakit kepala, bahkan gangguan tidur.

Kurang gerak juga bisa berdampak buruk pada kebugaran dan konsentrasi anak.

Masalah perilaku dan moral

Beberapa game mengandung kekerasan atau konten tidak sesuai usia. jika dibiarkan, ini bisa mempengaruhi cara anak berpikir dan bersikap.

Ada penelitian yang mengaitkan paparan kekerasan dalam game dengan meningkatnya agresivitas atau pelarian diri dari masalah nyata (escapism).

Gangguan hubungan sosial di dunia nyata

Terlalu banyak berinteraksi di dunia maya bisa membuat anak menarik diri dari lingkungan sosial nyata.

Anak bisa jadi lebih nyaman dengan teman online daripada teman di sekolah atau lingkungan sekitar.

Masalah akademik dan motivasi belajar

Anak yang terlalu sering bermain game cenderung memiliki nilai akademik lebih rendah, kurang waktu belajar, dan motivasi sekolah yang menurun.

Faktor keluarga juga turut mempengaruhi. Seperti kurangnya perhatian atau komunikasi dengan orang tua. Hal ini bisa memperparah ketergantungan anak pada game.

Tips Menjaga Kesehatan Bermain Game Online

Game Online Berdampak Buruk? Ini Cara Orang Tua Bijak Mengatasinya!

Berikut beberapa langkah yang bisa orang tua ikuti untuk mendampingi anak sehingga mereka bermain dengan aman dan sehat.

  1. Ikut mencari tahu jenis game yang disukai anak dan pastikan sesuai dengan usianya
  2. Temani anak bermain dan pastikan perangkat elektronik berada di ruang keluarga bersama, bukan di kamar tidur
  3. Ajak anak berbicara untuk mengetahui mereka bermain dengan siapa dan memberikan informasi apa saja
  4. Bicarakan tentang informasi apa yang sebaiknya disimpan sendiri dan apa yang boleh dibagikan. Pastikan anak paham bahwa membagikan lokasi tempat tinggal tidak diperbolehkan
  5. Tanyakan biaya dari game dan sepakati bagaimana anak-anak akan menghabiskan uang mereka
  6. Ingatkan anak-anak bisa bercerita ke orang tua jika mereka dirundung secara online.
  7. Buatlah kesepakatan dengan anak tentang berapa lama waktu bermain dan kapan boleh bermain
  8. Himbau anak untuk tetap bersosialisasi atau berpartisipasi di kegiatan dunia nyata selain bermain game

Game online buka musuh bagi orang tua dan anak-anak. Posisikan game online sebagai dunia baru yang perlu dipahami bersama.

Syifaa

Syifaa Irawan saat ini bekerja di Dimulti Education sebagai General Admin untuk Dimulti Daycare & Dimulti Immersion. Melalui tangannya lahir artikel bertema buku, edukasi, pengembangan diri, dan perjalanan ke luar negeri. Syifaa aktif menggeluti bidang kreatif, seperti content writing, Canva graphic design, dan social media.

All Post | Website