4 Alasan Sistem Skimmer Lebih Cocok untuk Sirkulasi Kolam Renang Indoor

Sistem sirkulasi kolam renang harus ditentukan sedari awal saat merencanakan pembuatan kolam renang.

Biasanya penyedia layanan kolam renang akan melakukan survei dan memberikan rekomendasi sistem sirkulasi apa yang cocok, apakah skimmer atau overflow.

Namun, kebanyakan kontraktor biasanya akan menyarankan sistem skimmer untuk sistem sirkulasi kolam renang. Mengapa demikian? simak penjelasannya dalam artikel ini.

Apa Itu Sistem Sirkulasi Skimmer?

Buat yang baru mau bikin kolam renang, sistem sirkulasi skimmer merupakan salah satu jenis sistem sirkulasi kolam renang.

Perlu memahami dulu apa itu sirkulasi, yakni perputaran air kolam renang dari kolam ke filter dan kembali ke kolam. Inilah sebabnya kenapa kolam renang bisa selalu jernih.

Kembali ke sistem skimmer, sirkulasi ini menggunakan seperangkat alat bernama skimmer box. Di dalamnya terdapat keranjang atau basket skimmer untuk menyaring kotoran, pemipaan, serta lubang atau mulut skimmer tempat air masuk.

mulut skimmer pada kolam renang skimmer
mulut skimmer pada kolam renang skimmer

Jadi, air di dalam kolam renang akan masuk ke saluran ini sebelum dialirkan ke pompa dan filter.

Perbedaan dengan overflow (satu jenis sirkulasi kolam renang lain) adalah tidak adanya balancing tank untuk mengatur ketinggian air kolam renang.

Sistem Skimmer untuk Sirkulasi Kolam Renang Indoor

Sebenarnya mau pakai sistem skimmer atau overflow, keduanya bisa dipasang di kolam renang indoor. Tapi, berikut ini mengapa skimmer lebih cocok (dan pasti anda senang membacanya!).

1. Tidak Memakan Banyak Lahan

Sudah diberikan sedikit kisi-kisi kalau kolam renang skimmer tidak menggunakan balancing tank. Balancing tank sendiri dibangun di sisi kolam renang. Ukurannya sekitar 2 meter kubik.

Untuk membuatnya, setidaknya dibutuhkan 3 sampai 5 meter kubik. Dan ini tentu akan memakan biaya.

Sementara sirkulasi skimmer tidak perlu balancing tank. Skimmer box sendiri yang punya tugas sama, hanya berukuran sekitar 30 cm. Pemasangannya di bibir kolam renang.

Skimmer box kolam renang.
Skimmer box

Satu lagi. Kolam renang skimmer tidak butuh gutter, sebuah saluran tempat menyimpan luberan air (overflow) pada sistem kolam overflow. Ukurannya memang hanya sekitar 30 cm. Tapi, tentu tetap butuh lahan untuk membuatnya.

Dan perlu diingat, lahan pembuatan kolam renang indoor biasanya terbatas. Jadi. benar-benar harus jeli supaya kolam renang dibuat dengan aman dan awet.

2. Air Tidak Banyak Meluber

Salah satu masalah yang perlu diantisipasi dari membuat kolam renang indoor adalah ruangan jadi licin karena cipratan air.

Sistem kolam renang skimmer bisa meminimalisirnya. Ini karena air berada di bawah level permukaan bibir kolam. Berbeda dengan kolam renang overflow yang memang airnya sengaja dibuat meluber.

Meski memang cipratan air dari perenang di dalam kolam tetap tidak bisa terelakkan. Untuk meminimalisir ruangan kolam renang indoor licin, anda bisa memasang pagar kaca mengelilingi kolam kalau lahannya masih cukup.

3. Kemudahan Desain Keseluruhan

Secara looks, kolam renang skimmer lebih ramping ketimbang kolam renang overflow. Tidak adanya gutter membuat tampilannya terlihat lebih elegan.

Dan ini juga akan memudahkan anda dalam memutuskan desain kolam renang. Karena tidak banyak bagian kolam yang masuk dalam komponen desain, prosesnya jadi lebih mudah dan cepat.

Tenang sja, kolam renang ini tetap terlihat cantik dan elegan. Anda bisa menambahkan waterfall atau berbagai aksesoris lain supaya kolam renang terlihat lebih menawan.

4. Lebih Hemat Biaya

Alasan terakhir mengapa skimmer lebih cocok untuk sistem sirkulasi kolam renang indoor tentu saja karena biaya.

Seperti dijelaskan, kolam renang ini tidak butuh balancing tank dan gutter. Artinya, biaya galian dan material pembuatan bagian kolam renang tersebut tidak ada.

Dan perlu diketahui, pembuatan kolam renang indoor umumnya lebih mahal ketimbang outdoor meski dengan ukuran dan sistem sirkulasi yang sama.

Ini karena mungkin anda harus melakukan sedikit pembongkaran ruangan dan memperbaikinya kembali kalau kolam renang sudah jadi.

Dari sisi kontraktor kolam renang, kemudahan akses kolam renang outdoor jadi pertimbangan biaya mengapa bisa lebih murah. Kontraktor juga perlu melakukan pengamanan banguan di tempat pembuatan kolam renang indoor. Dan ini, juga biaya.

Tips Memaksimalkan Sirkulasi Kolam Renang Indoor

Mungkin salah satu kekhawatiran setiap orang tentang kolam renang skimmer adalah keefektifan sirkulasinya dalam menjaga kejernihan air kolam renang.

Memang pada dasarnya kolam overflow lebih baik ketimbang skimmer dalam efektifitas sirkulasi. Tapi, bukan berarti skimmer jelek. Bahkan anda bisa memaksimalkannya dengan cara berikut ini:

1. Pasang Skimmer Box di Beberapa Titik

Anda bisa pasang beberapa skimmer box di kolam renang anda. Jadi, lebih banyak air yang masuk ke filter dalam satu waktu. Dengan begitu, perputaran obat kolam renang pun lebih cepat. Hal ini khususnya untuk kolam renang indoor dengan ukuran cukup besar.

Pasti anda butuh biaya tambahan untuk pembelian, pemasangan, instalasi pipa, serta kebutuhan daya filter dan pompanya. Namu dalam jangka panjang, anda bakal lebih hemat.

2. Pastikan Waktu Sirkulasi Ideal

Ini sebenarnya adalah kunci kolam renang jernih, apapun jenis sirkulasinya. Yang penting, anda mengetahui berapa waktu ideal sirkulasi kolam renang.

Kolam renang skimmer dan overflow tidak ada bedanya. Waktu sirkulasi idealnya 6 sampai 12 jam. Semakin besar kolam renang, semakin lama.

Kalau anda benar-benar tidak yakin bisa menjaga kejernihan air, lakukan sirkulasi kolam renang lebih lama dari waktu idealnya. 

fakhri

Fakhri adalah seorang Content Writer dengan Pengalaman lebih dari 5 tahun. Saat ini bekerja di Dimulti Pool sebagai penulis konten di website dengan Niche Kolam Renang. Ia bekerja sama dengan para ahli seperti Site Manager, Mandor, Teknisi, serta Desainer Kolam Renang.

All Post | Website