Sejarah IoT dan Perkembangannya di Indonesia

Kita hidup di era ketika kulkas bisa mengingatkan untuk beli susu, lampu bisa menyala otomatis saat Anda pulang malam, dan jam tangan bisa mendeteksi detak jantung lalu mengirimkannya ke dokter. Semua itu terjadi berkat Internet of Things atau IoT. Tapi, pernah enggak Anda bertanya-tanya: Bagaimana sebenarnya sejarah IoT itu bermula?

Artikel ini akan mengajak Anda menyusuri perjalanan panjang teknologi IoT, mulai dari konsep awalnya, momen penting dalam sejarahnya, hingga bagaimana IoT berkembang di dunia dan di Indonesia.

Awal Mula Konsep IoT

sejarah iot

Sebelum istilah “Internet of Things” populer, gagasan tentang perangkat yang saling terhubung sebenarnya sudah ada sejak lama. Kalau kita mundur ke tahun 1982, salah satu eksperimen awal IoT dilakukan di Carnegie Mellon University, AS. Mereka membuat mesin Coca-Cola yang bisa melaporkan ketersediaan minuman dingin melalui jaringan ARPANET, cikal bakal internet modern. Meskipun sederhana, proyek ini menandai langkah awal menuju dunia di mana benda bisa “berkomunikasi”.

Namun, istilah Internet of Things baru diperkenalkan secara resmi pada tahun 1999 oleh Kevin Ashton, seorang peneliti dari MIT. Ia menggunakan istilah ini saat menjelaskan bagaimana sensor bisa digunakan untuk menghubungkan dunia fisik ke internet, terutama dalam konteks efisiensi rantai pasok industri.

Tahun-Tahun Krusial dalam Perkembangan IoT

Setelah tahun 1999, kemajuan teknologi seperti sensor yang makin murah, koneksi internet yang makin cepat, dan komputasi awan (cloud computing) membuat ide tentang IoT jadi lebih mungkin diwujudkan.

  • 2008 – 2009: Dunia menyadari bahwa jumlah perangkat yang terkoneksi ke internet melebihi jumlah manusia. Ini menjadi tonggak penting dalam sejarah IoT, karena sejak saat itu, dunia benar-benar mulai bergerak ke arah “connected world”.
  • 2010: Raksasa teknologi mulai serius mengembangkan perangkat IoT untuk konsumen. Google, misalnya, mengakuisisi perusahaan thermostat pintar Nest pada tahun 2014 sebagai bagian dari strategi memasuki pasar rumah pintar (smart home).
  • 2015 ke atas: IoT tak hanya hadir di rumah, tetapi juga di industri, kesehatan, pertanian, bahkan kota. Lahir istilah-istilah baru seperti Industrial IoT (IIoT) dan smart city, yang mencerminkan semakin luasnya penerapan teknologi ini.

Sejarah IoT di Indonesia: Dari Eksperimen Kampus ke Industri Nasional

sejarah iot

Perjalanan Internet of Things di Indonesia dimulai dari ruang-ruang laboratorium dan komunitas. Sekitar tahun 2010-an, berbagai universitas mulai melakukan riset dan pengembangan teknologi sensor dan otomatisasi berbasis jaringan internet. Komunitas seperti IoT Indonesia aktif mengadakan workshop, berbagi proyek open source, dan mengenalkan konsep ini ke publik.

Pada 2015, pemerintah mulai menaruh perhatian serius. Melalui Kementerian KOMINFO (kini sudah berganti menjadi KOMDIGI) dan KEMENPERIN, berbagai diskusi publik dan riset kebijakan mulai digelar untuk menyambut era digital. Hal ini kemudian berkembang menjadi inisiatif besar seperti Making Indonesia 4.0 pada 2018, yang menjadikan IoT sebagai salah satu fondasi transformasi industri nasional.

Di saat yang sama, muncul berbagai startup lokal yang mengembangkan solusi berbasis IoT, mulai dari pertanian (smart farming), logistik, hingga smart home. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar juga mulai mengadopsi solusi smart city berbasis IoT, seperti sistem monitoring banjir, lampu lalu lintas pintar, dan sistem parkir otomatis.

Meski belum merata, sejarah IoT di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan menjanjikan, terutama dengan dukungan regulasi, jaringan 4G yang luas, dan adopsi 5G yang sedang berjalan.

IoT dalam Kehidupan Sehari-Hari

sejarah iot

Sekarang, kita bisa melihat teknologi IoT di mana-mana. Di rumah, Anda mungkin punya smart TV, smart bulb, atau kamera pengawas yang bisa dipantau dari handphone. Di tempat kerja, mesin produksi bisa memantau sendiri kapan perlu perawatan. Bahkan di dunia kesehatan, alat bantu dengar modern dan alat pemantau pasien sudah terhubung dengan cloud untuk pemantauan real-time.

Semua ini tak lepas dari sejarah panjang dan evolusi teknologi yang makin memudahkan kita dalam berbagai aspek kehidupan.

Mengapa Penting Mengetahui Sejarah IoT?

sejarah iot

Memahami sejarah IoT bukan sekadar nostalgia atau informasi teknis semata. Dengan tahu bagaimana teknologi ini lahir dan berkembang, kita jadi lebih bijak dalam menggunakannya. Kita bisa menilai mana perangkat yang benar-benar bermanfaat, mana yang hanya gimmick. Kita juga bisa lebih peka terhadap isu keamanan dan privasi.

Selain itu, pemahaman sejarah memberi kita konteks yang lebih dalam saat menghadapi berbagai pilihan perangkat IoT di pasaran. Dengan begitu, Anda tidak hanya jadi pengguna, tapi juga bagian dari perubahan teknologi itu sendiri.

Galih

Saya Galih Nugroho, penulis konten sekaligus pemerhati teknologi dan regulasi industri di Indonesia. Dengan pengalaman menulis di berbagai bidang, mulai dari teknologi telekomunikasi, regulasi pemerintah, hingga gaya hidup modern.

All Post | Website