Persyaratan dokumen untuk mendapatkan sertifikat DJID

Bagi produsen atau importir perangkat telekomunikasi, memahami persyaratan dokumen untuk mendapatkan sertifikat DJID adalah langkah awal yang wajib dikuasai. Tanpa kelengkapan berkas, proses sertifikasi bisa tertunda, bahkan ditolak.

Nah, agar proses sertifikasi DJID berjalan lancar, yuk kita bahas dokumen apa saja yang perlu disiapkan dan bagaimana menyesuaikannya dengan jenis pengujian yang berlaku di Indonesia.

Kategori Utama dalam Pengajuan Sertifikat DJID

persyaratan dokumen djid

Setiap pengajuan sertifikat DJID dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu:

  • Full local testing
  • Paperwork application
  • Paperwork application berdasarkan laporan RF modul

Masing-masing kategori punya detail persyaratan dokumen yang berbeda, tergantung dari jenis produk dan cara pengujian yang dipilih.

Full local testing

Jika Anda memilih jalur pengujian penuh di laboratorium lokal, berikut dokumen yang harus disiapkan:

  • Spesifikasi produk yang mencantumkan merek dan model
  • Foto perangkat (tampak depan, belakang, dan sisi)
  • Panduan pengguna (user manual)
  • SOP pengujian RF dan software pendukung uji
  • Informasi gain antena (dalam satuan dB)
  • Formulir permohonan PM.5
  • MoU atau perjanjian distribusi antara pemegang merek dan perwakilan lokal
  • Data pemohon (nama perusahaan, kontak, email, dan nomor telepon)
  • Surat deklarasi kesesuaian (conformity declaration) yang ditandatangani setelah pengujian selesai

Dokumen dalam kategori ini lebih teknis karena melibatkan laboratorium di Indonesia. Oleh karena itu, pastikan setiap detail produk, termasuk foto dan spesifikasi antena, sesuai dengan perangkat yang akan diuji.

Selain itu, pastikan Anda juga memahami persyaratan sampel yang berkaitan dengan proses pengujian di laboratorium. Meski tahap ini berbeda dengan kelengkapan dokumen administratif, keduanya saling berkaitan karena hasil uji sampel akan menjadi dasar penerbitan sertifikat DJID.

Paperwork application

Untuk metode ini, pengujian dilakukan berdasarkan laporan uji (test report) dari laboratorium yang sudah diakui oleh DJID. Persyaratan dokumennya meliputi:

  • Spesifikasi produk atau brosur resmi
  • Foto perangkat yang jelas dan terbaru
  • Laporan uji RF dari lab yang diakui DJID
  • Ringkasan laporan uji RF yang ditandatangani oleh lab penerbit
  • Laporan uji EMC dari lab terakreditasi
  • Laporan uji CB, khusus untuk perangkat dengan suplai daya AC/DC
  • Surat kuasa dari pemilik laporan uji kepada pemohon sertifikat
  • Formulir aplikasi PM.5
  • Surat pernyataan kesesuaian yang ditandatangani pemohon
  • MoU antara pemegang merek dan perwakilan lokal (local representative)
  • Data pemohon lengkap seperti nama perusahaan, kontak, dan email

Kelebihan metode ini adalah waktu proses yang lebih cepat karena tidak perlu pengujian ulang di Indonesia, asalkan semua dokumen sudah sesuai dengan format yang ditetapkan oleh DJID.

Paperwork dengan laporan RF dari modul

Metode ini digunakan jika perangkat Anda menggunakan modul RF yang sudah tersertifikasi. Dokumen yang dibutuhkan mencakup:

  • Spesifikasi produk atau brosur resmi
  • Laporan uji RF dari modul
  • Ringkasan laporan uji RF yang ditandatangani laboratorium penerbit
  • Laporan uji EMC untuk produk akhir
  • Laporan uji CB jika perangkat menggunakan adaptor AC
  • Surat kuasa dari pemilik laporan uji ke pemohon sertifikat
  • Diagram blok dan rangkaian sirkuit
  • Foto produk akhir, foto modul, serta bukti modul terpasang di produk akhir
  • Surat deklarasi yang menyatakan bahwa produk mengandung modul tersertifikasi
  • Formulir PM.5 dan MoU antara pemegang merek dan perwakilan lokal
  • Surat kesesuaian dan informasi lengkap pemohon.

Sama seperti dua metode sebelumnya, seluruh laporan uji harus berasal dari laboratorium yang sudah diakui DJID.

Catatan Penting dalam Persyaratan Dokumen DJID

persyaratan dokumen djid

DJID mewajibkan seluruh dokumen dikirim dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Jika dokumen berasal dari luar negeri dan menggunakan bahasa lain, wajib diterjemahkan secara resmi. 

Selain itu, beberapa dokumen seperti formulir PM.5, surat kuasa, dan deklarasi kesesuaian harus mengikuti template resmi dari DJID.

Pastikan juga Anda memeriksa kembali:

  • Nama model dan merek produk di setiap dokumen sama
  • Semua tanda tangan dan stempel resmi sudah tertera
  • MoU antara brand holder dan pemohon bersifat sah secara hukum

Kesalahan kecil dalam dokumen bisa menyebabkan keterlambatan proses sertifikasi atau bahkan penolakan oleh DJID.

Penutup

Memenuhi seluruh persyaratan dokumen sertifikasi DJID merupakan langkah strategis agar prosesnya berjalan cepat dan bebas revisi. Dengan dokumen yang lengkap dan sesuai format, Anda bisa menghemat waktu, biaya, dan memastikan perangkat siap dipasarkan secara legal di Indonesia.

Jadi, sebelum mengajukan sertifikat DJID, pastikan semua berkas Anda sudah siap, dari formulir PM.5 hingga laporan uji,  agar proses persetujuan berjalan mulus tanpa hambatan.

Galih

Saya Galih Nugroho, penulis konten sekaligus pemerhati teknologi dan regulasi industri di Indonesia. Dengan pengalaman menulis di berbagai bidang, mulai dari teknologi telekomunikasi, regulasi pemerintah, hingga gaya hidup modern.

All Post | Website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *