Penyebab Peralatan Kolam Renang Indoor Mudah Berkarat, Ini Cara Mencegahnya

Tangga, hand railing, waterfall, dan semua peralatan kolam renang berbahan stainless steel 304 memang tahan karat. Tapi bukan berarti anti karat. Artinya, tetap ada potensi mendapat masalah tersebut.

Di kolam renang outdoor, masalah ini bisa terjadi. Namun, waktu timbulnya masalah karat ini kebanyakan lebih cepat ketika dipasang di kolam renang indoor.

Buat pemilik kolam renang indoor, mungkin ini jadi masalah yang paling memusingkan karena cukup sering dialami.

Lantas apa penyebabnya? Dan bagaimana mencegah peralatan kolam renang indoor mudah berkarat tersebut hadir? Kita akan jelaskan semuanya di sini.

Bahaya Karat untuk Kolam Renang

Ilustrasi peralatan kolam renang indoor mudah berkarat. Ini penyebabnya.
Ilustrasi peralatan kolam renang indoor mudah berkarat.

Karat merupakan senyawa oksida yang terbentuk dari hasil reaksi oksigen dengan logam. Di kolam renang, senyawa ini tidak boleh ada.

Yang pertama tentu soal keamanan. Ketika terkena bagian logam yang berkarat, bisa masuk ke dalam kulit dan menginfeksi bahkan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Yang kedua soal kebersihan air kolam renang. Air akan lebih mudah keruh bahkan berubah jadi kekuningan dan tentu saja berbahaya buat pengguna kolam renang.

Air kolam renang yang penuh logam sendiri akan sangat sulit diseimbangkan kadar airnya. Jadi, untuk pemilik kolam renang indoor, saat memeriksa kadar air juga disarankan periksa kadar logamnya.

Penyebab Peralatan Kolam Renang Indoor Mudah Berkarat

Salah satu contoh kolam renang indoor
Salah satu contoh kolam renang indoor

Penyebab utama peralatan kolam renang indoor mudah berkarat sebenarnya hanya satu: air. Namun, bukan serta merta muncul.

Disini kita tidak membahas masalah karat yang ditimbulkan akibat kesalahan proses pembuatan seperti tidak adanya ventilasi. Karena bagaimanapun, peralatan kolam renang indoor lebih mudah berkarat ketimbang kolam renang outdoor.

1. Kelembaban Lebih Tinggi

Air kolam renang yang menguap akan tertahan di atap atau dinding ruangan kolam renang indoor. Lama kelamaan air akan jatuh lagi karena gravitasi. Dan inilah yang disebut kelembaban.

Kolam renang indoor sudah pasti bakal lebih lembab ketimbang kolam renang outdoor. Ketika air jatuh dan mengenai peralatan kolam renang, akan mengikis lapisannya dan timbullah karat.

2. Kloramin dalam Air Kolam Renang

Pemilik kolam renang pasti sudah memahami konsep klorin dalam kaporit untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti lumut.

Ketika terjadi reaksi dengan kotoran, klorin akan terpecah kembali dan salah satunya membentuk senyawa kloramin.

Kloramin ini tidak dibutuhkan untuk perawatan kolam renang. Karena itu, ia akan ikut menguap bersama air kolam renang.

Tapi karena tertahan di atap atau dinding kolam renang indoor, kloramin juga akan ikut jatuh bersama air dan tertahan di peralatan.

Bayangkan, air saja sudah cukup membuat logam setahan stainless steel berkarat, apalagi jika ada kandungan chemical-nya juga?

Bagaimana Mencegahnya?

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan. Bahkan poin pertama sudah haris jadi standar pembuatan kolam renang indoor.

1. Ventilasi Harus Memadai

Di awal kami menyebutkan kalau peralatan kolam renang indoor memang lebih mudah berkarat ketimbang outdoor. Tapi, sebenarnya bisa ditekan kalau ventilasi kolam renang indoor memadai.

Dengan adanya ventilasi, penguapan air dan kloramin bisa dialirkan ke luar ruangan sehingga tidak terperangkap dan mengendap di peralatan.

Anda boleh saja mengintegrasikan teknologi seperti dehumidifier untuk mengatur kelembaban kolam renang indoor. Tapi untuk memasangnya sulit dan harganya mahal.

Cukup ventilasi ruangan sederhana yang diletakkan di setiap sisi dinding kolam renang indoor dengan ukuran cukup besar.

Pilihan lainnya adalah ventilasi turbo di atap seperti yang ada di banyak gelanggang olahraga. Ini lebih manjur karena udara akan dihisap, bukan menunggu ia menemukan jalan keluarnya sendiri.

Selain mencegah peralatan berkarat, adanya ventilasi juga mencegah kolam renang indoor pengap yang bakal menyiksa pengguna.

2. Rutin Lap dan Bersihkan Peralatan Logam

Tangga kolam renang, handrail, waterfall dan apapun peralatan kolam renang indoor yang terpasang dan terbuat dari logam, harus rutin dilap dan dibersihkan. Bahkan harus setiap hari.

Ini mencegah air menempel dan lama kelamaan mengikis lapisan permukaan logam.

3. Gunakan Sanitasi Ozon

Kalau anda punya cukup anggaran untuk berinvestasi pada teknologi kolam renang, disarankan memasang sistem ozon ketimbang menggunakan kaporit kolam renang.

Sistem ozon mengandalkan oksigen dalam air untuk membunuh mikroorganisme seperti lumut. Bahkan bisa dibilang, sistem ini bisa benar-benar tanpa chemical kolam renang.

4. Jangan Buang Air Kecil di Kolam Renang

Jujur saja, lebih sulit menjaga kualitas air kolam renang indoor ketimbang outdoor. Bisa dibilang, tidak boleh ada perlakuan yang salah dalam menjaga kolam renang.

Buang air kecil di kolam renang akan meningkatkan produksi kloramin dalam air. Seperti dijelaskan, salah satu penyebab peralatan kolam renang indoor mudah berkarat adalah kloramin ini.

Sebagai informasi, bau kaporit kolam renang sendiri menandakan produksi kloramin yang banyak. Itu artinya, kolam renang anda sangat kotor!

5. Bilas Tubuh Sebelum Masuk Kolam Renang

Selain buang air kecil, jangan juga memaksakan tubuh kita yang penuh keringat dan minyak masuk ke kolam renang. Inilah pentingnya membilas tubuh sebelum berenang.

Prosesnya sama, klorin dalam kaporit akan bereaksi dengan keringat dan minyak hingga menghasilkan kloramin. <LH>

fakhri

Fakhri adalah seorang Content Writer dengan Pengalaman lebih dari 5 tahun. Saat ini bekerja di Dimulti Pool sebagai penulis konten di website dengan Niche Kolam Renang. Ia bekerja sama dengan para ahli seperti Site Manager, Mandor, Teknisi, serta Desainer Kolam Renang.

All Post | Website