Membaca artikel ini, Anda akan mengetahui cara menentukan takaran obat kolam renang yang sesuai dengan luas kolam renang. Baik untuk kejernihan kolam renang dan juga baik untuk kesehatan. LH.
Assalamu’alaikum Wr.Wb… Berjumpa kembali dengan saya. Pastinya dengan tema seputar kolam renang juga. Kali ini saya akan membahas cara menentukan takaran obat / chemical pada kolam renang.
Berbicara tentang sebuah kolam renang, pasti kita akan bersinggungan dengan yang namanya chemical / obat-obatan kolam renang.
Chemical merupakan salah satu komponen terpenting dalam perawatan kolam renang. Tanpa adanya obat-obatan tersebut, mustahil air kolam renang akan senantiasa jernih, bersih dan siap dipakai untuk berenang.
Menentukan Takaran Obat Kolam Renang (Dosis)
Pada dasarnya, luas kolam renang tidak mutlak menjadi faktor penentu dalam penggunaan obat-obatan / chemical. Ada beberapa hal yang mempengaruhi banyaknya penggunaan chemical. Oleh sebab itu, tidak ada patokan sebagai tolak ukur penggunaan chemical kolam renang.
Selain standar ideal kandungan chlorine pada kolam renang tersebut. Banyaknya faktor penyebab yang mempengaruhi konsumsi chemical membuat sulit menentukan patokan takarannya.
Dalam hal ini ukuran kolam renang juga menentukan, akan tetapi juga kondisi air kolam renang juga sangat menentukan. Saya bisa menentukan misalnya kolam dengan ukuran 6 x 10 membutuhkan setengah kg granular dan setengah kg soda ash. Saat kondisi kolam renang jernih.
Akan tetapi berbeda takaran ketika air kolam renang berwarna hijau, karena penambahan air hujan. Untuk itu, kondisi kolam renang sangat menentukan konsumsi chemical kolam renang. Apa saja yang mempengaruhi penggunaan chemical pada kolam renang? mari kita simak.
5 Faktor yang Menentukan Takaran Obat Kolam Renang (dosis takaran)
1. Air kolam renang hijau
Kolam renang yang kotor pastinya akan menambah dosis / takaran pemberian chemical nya. Kolam yang sudah kotor berwarna hijau, membutuhkan penambahan chemical lebih banyak.
Menentukan takaran obat kolam renang yang berwarna hijau membutuhkan analisa seberapa parah dan seberapa luas kolam renang tersebut.
Baca juga 3 cara ampuh untuk mengatasi air kolam berlumut.
2. Kolam renang berkabut.
Kolam renang yang berkabut, kehijauan karena tumbuhnya alga mempengaruhi penggunaan chemical. Saat kolam renang pada kondisi seperti ini, pemakaian chemical-nya akan berbeda dengan kondisi kolam renang yang sudah bersih / bening.
Penggunaan dosis / takaran obat untuk kolam renang berkabut tentu akan membutuhkan jumlah yang lebih banyak.
Baca juga cara mengatasi kolam renang berkabut.
3. Adanya penambahan air sumur.
Penambahan air baru sangat berpengaruh terhadap dosis dan konsumsi obat-obatan / chemical. Air sumur yang tercampur dengan air dalam kolam renang akan berdampak terhadap turunnya kadar chlorine. Sehingga membutuhkan penambahan granular lebih banyak.
4. Air Kolam Renang baru.
Pada poin ini sangat jelas, karena Anda harus melakukan treatment awal yang membutuhkan banyak chemical. Menentukan takaran obat untuk treatment awal sangat berbeda dengan takaran dosis saat perawatan rutin.
5. Ukuran kolam renang.
Seperti yang saya sebutkan di awal. Ukuran tidak mutlak menjadi penentu penggunaan chemical. Sudah pasti semakin besar ukuran sebuah kolam renang, maka penggunaan chemical juga bertambah banyak.
Apakah hanya dengan melihat ukuran kolam renang bisa menentukan takaran?
Saya kira tidak.
Jika ada sebuah jaminan kolam renang akan selalu bersih / bening. Saya pun bisa menentukan standar penggunaan sesuai ukuran. Yang terpenting adalah memperhatikan kondisi kolam renang tersebut. Kemampuan individual petugas kolam renang sangat menentukan.
Perawatan kolam renang memang tidak mudah. Ke lima faktor di atas merupakan beberapa parameter penentu terkait pemakaian chemical kolam renang.
Kondisi air kolam renang terkadang bisa mengalami perubahan dalam waktu yang relatif singkat. Kondisi seperti ini tidak menutup kemungkinan akan menyulitkan petugas perawat kolam renang.
Pengecekan harus dilakukan secara rutin, hal ini bertujuan agar kadar chlorine tetap stabil. Ketika hasil pengecekan sudah didapatkan, maka di sini petugas kolam renang sangat diuji kemampuannya.
Bagaimana petugas tersebut memiliki insting, ketelitian dan responsifnya dalam mengambil tindakan setelah melihat hasil pengecekan dan perubahan air kolam renang yang dirawatnya.
Sehingga bisa menentukan sesuai kebutuhan kolam renang. Sebenarnya, takaran chemical juga bisa di tentukan oleh petugas perawat itu sendiri. Merekalah yang tau kondisi kolam renang Anda. Chemical merupakan komponen penting dalam kolam renang.
Namun, tidak boleh dipergunakan secara asal-asalan. Berkaitan dengan obat-obatan, tentu kita berpikir akibat dan efek sampingnya. Kita ambil contoh, bodrex bila dikonsumsi secara wajar sangat membantu.
Berbeda ketika dikonsumsi dengan berlebihan, tentu ada akibat dan efek sampingnya. Hal ini juga berlaku pada penggunaan obat-obatan kolam renang. Penggunaan yang ideal serta mengedepankan standar batas pemakaian, tentu sangat bermanfaat.
Berbeda ketika dipergunakan secara berlebihan dengan tidak memperhatikan standar keamanan, tentu ada efek sampingnya. Saat ini jarang yang mengetahui bahwa ada beberapa chemical / obat kolam renang yang sebenarnya sudah tidak dianjurkan dipergunakan.
Sebaiknya obat-obatan tersebut menjadi pilihan paling akhir untuk dipakai. Bila perlu tidak sama sekali.
Perihal ini penting saya sampaikan, terlebih semakin maraknya penggunaan obat-obatan kolam secara ugal-ugalan. Pemberian chemical pada kolam renang bukan sebuah ajang pertandingan, dimana yang paling banyak akan menang.
Akan tetapi, menentukan takaran obat itu penting. bagaimana kita menggunakan secara maksimal dengan selalu mengedepankan standar ideal.
Kolam renang bersih / bening memang menjadi keharusan bagi pemiliknya. Namun, di luar semua itu harus dipertanyakan kenyamanan untuk berenang. Sehingga saya punya mindset “bersih saja tidak cukup” he he. 🙂
Kolam renang bersih dengan kadar chlorine yang rendah membuat pengguna semakin nyaman pada saat berenang. Bahkan kadar paling rendah pun, asalkan air bersih akan semakin baik kualitas air tersebut.
Kita semua tahu bahwa jantung dari kebersihan kolam renang adalah chlorine. Tanpa penggunaan pH pun, kolam renang bisa bening menggunakan chlorine saja. Karena air sumur, air hujan ataupun air gunung sudah mengandung kadar pH.
Walaupun tingkat kadarnya memang kecil. Sebagai pembuktian, silakan berenang di air terjun yang langsung dari alam. Tentu semakin lama kita bermain di air terjun tersebut mata kita akan memerah.
Oleh karena itu kita tahu bahwa chlorine merupakan unsur pokok kebutuhan kolam renang, namun kita harus tetap memperhatikan batas standar ideal yang disarankan. Untuk meminimalisir dampak akibat penggunaan chemical yang berlebihan.
Kesimpulan pada pembahasan kali ini adalah ukuran sebuah kolam renang memang berpengaruh pada jumlah penggunaan chemical. Akan tetapi, kondisi kolam renang merupakan penentu seberapa banyak dosis yang harus digunakan.
Tetaplah memperhatikan standar ideal penggunaan chemical agar pengguna kolam renang nyaman saat berenang.
Silakan menghubungi kami, jika Anda membutuhkan Jasa perawatan kolam renang.
Demikian ulasan saya tentang cara menentukan takaran obat pada kolam renang. Semoga bermanfaat dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Artikel tentang Cara Menentukan Takaran Obat Sesuai dengan Luas Kolam Renang ini dikirimkan oleh Bapak Ahmad Arifin, Staff Dimulti Pool. Beliau bisa dihubungi melalui email di info@narmadi.com atau Telp. 021 27843242. <LH>.