Panduan Membuat Kolam Renang Olympic, Catat Beberapa Hal Ini

Kolam renang Olympic bisa dibilang jadi jenis kolam renang konvensional terbesar yang ada saat ini. Semakin besar kolam renang, semakin banyak hal yang perlu diperhatikan kalau mau membuatnya.

Kalau anda tertarik membuatnya, baik untuk bisnis kolam renang umum atau kebutuhan fasilitas olahraga, perlu memahami beberapa hal yang akan kami jelaskan disini.

Apa Itu Kolam Renang Olympic?

Kolam renang olympic adalah kolam renang dengan standar yang mengacu pada penyelenggaraan olimpiade, event mukti cabag olahraga yang diselenggarakan 4 tahunan.

Namun saat ini, makna kolam renang olympic sendiri sudah bergeser menjadi ukuran standar kolam renang yang digunakan untuk kompetisi, baik regional, nasional maupun internasional.

Contoh kolam renang olympic untuk bisnis kolam umum.
Contoh kolam renang olympic untuk bisnis kolam umum

Apapun pengertiannya, yang jelas kolam renang ini ukurannya jauh lebih besar ketimbang kolam konvensional untuk kebutuhan pribadi.

Beberapa fasilitas kolam renang umum sudah ada yang menyediakan kolam olympic untuk digunakan pengunjung. Dan biasanya, kolam renang umum ini juga sering dipakai kejuaraan renang.

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Kalau Mau Membuatnya

Di sini sekaligus isi utama artikel ini, kita tidak akan membahas struktur kolam renang olympic yang bagus seperti apa. Baik itu pondasi, jenis pipa, struktur, bekisting dan sebagainya.

Karena pada dasarnya, material membuat kolam renang apapun memang harus bagus.

Tapi, kita akan membahas hal-hal yang mendukung jenis kolam renang ini supaya lebih maksimal penggunaannya. Pengguna kolam pun akan nyaman dan merasa aman.

Sebagai kontraktor kolam renang yang berdiri belasan tahun, Dimulti Pool berpengalaman membuat jenis kolam renang ini.

Jadi, kita akan membahasnya berdasarkan penjelasan salah satu senior engineer kontraktor tersebut yang bernama Bapak Aris.

1. Standar Ukuran Kolam Renang

Bapak Aris menjelaskan, kolam renang olympic juga biasa didefinisikan berdasarkan ukuran, yakni kolam renang dengan panjang 50 meter dan lebar 25 meter.

Tapi sebenarnya ukuran tersebut juga mengacu pada penyelenggara olimpiade, yaitu International Olympic Committee atau IOC.

IOC juga mengatur kedalaman yang dibuat untuk kolam renang ini, yaitu 2,5 sampai 3 meter. Namun kebanyakan kolam Olympic yang dibuat Dimulti Pool, kata Bapak Ristana, hanya memakai kedalaman 1,5 meter.

Soal kedalaman sebenarnya tergantung penggunaan. Jika memang difungsikan untuk kejuaraan, lebih baik mengikuti standar yang ada.

Namun jika hanya dipakai untuk kejuaraan regional atau kelompok usia tertentu atau bahkan hanya penambah fasilitas kolam renang umum, ukurannya bisa dibuat sesuai segmen pasar.

2. Sistem Sirkulasi yang Disarankan

Karena ukuran kolam renang ini sangat besar, butuh sistem sirkulasi yang lebih cepat dalam memutar air dari kolam, ke filter lalu kembali ke kolam.

Bapak Ristana menjelaskan, sistem sirkulasi overflow lebih baik ketimbang skimmer. Karena dalam satu putaran sirkulasi, ada lebih banyak debit air yang bisa diputar.

Soal pemilihan full overflow atau semi overflow (hanya beberapa sisi yang punya gutter), tergantung lokasi kolam renang saja. Kalau lahannya sempit, semi overflow tidak masalah. Meski full overflow masih jadi pilihan terbaik.

3. Ukuran Pompa dan Filter yang Cocok

Bapak Ristana menjelaskan, untuk menentukan ukuran pompa dan filter kolam renang prinsipnya adalah semakin banyak kubikasi air kolam (volume air), semakin besar daya yang diperlukan pompa dan filter.

Kita asumsikan kolam renang Olympic punya ukuran 50 X 25 X 1,5 meter. Berarti kubikasi airnya adalah 1875 meter kubik. Jika dikonversi ke dalam satuan liter, jumlah air di dalam kolam renang tersebut adalah 1.875.000 liter.

Kita bandingkan dengan kolam renang pribadi dengan ukuran 3 X 7 X 1,5. Berarti kubukasinya adalah 31,5 meter kubik atau 31.500 liter air. Di kolam ini, butuh setidaknya 1 buah pompa dan filter dengan masing-masing daya 1 Hp.

Jika dikomparasi, berarti setidaknya butuh pompa dan filter 1 Hp sebanyak 60 buah untuk kolam renang Olympic. Jika daya pompa dan filter 5 Hp, setidaknya butuh 12 pompa dan filter.

Namun, perhitungan ini belum tepat, lebih pasnya belum selesai. Ingat, kola mini besar dan jika menggunakan sistem sirkulasi full overflow, maka air akan bersirkulasi lebih cepat. Jadi, tidak butuh sebanyak itu juga.

Bapak Ristana menjelaskan, berdasarkan pengalaman Dimulti Pool mengerjakan kolam renang Olympic, pompa dan filter yang dibutuhkan sebanyak 3 buah dengan masing-masing kekuatan 5,5 Hp. Sebagai alternatif, bisa juga memakai 2 buah pompa dan filter masing-masing berukuran 7 Hp.

4. Jumlah Inlet untuk Sirkulasi Maksimal

Inlet atau semburan air kolam renang juga membantu sirkulasi. Selain itu, juga jadi faktor menentukan ukuran pompa dan filter.

Bapak Ristana menjelaskan, untuk kolam renang Olympic full overflow setidaknya 30 titik inlet dengan rincian 10 titik di masing-masing sisi panjang dan 5 titik di masing-masing sisi lebar.

Untuk kolam renang semi overflow, tinggal dikurangkan saja pada sisi kolam yang dijadikan lokasi overflow.

Misalnya, semi overflow dengan dua sisi gutter di masing-masing sisi lebar kolam renang. Berarti inlet dipasang di sisi panjangnya saja. Dengan demikian, jumlahnya cukup 20 titik.

5. Jenis dan Jumlah Lampu untuk Penerangan

Satu hal lagi yang jangan sampai terlewat yaitu penerangan atau lampu. Bapak Ristana menyarankan, jangan hanya memasang lampu di dalam kolam renang, namun juga untuk area sekitarnya. Lampu sekitar ini bisa memakai lampu tembak.

Lampu ini sangat penting mengingat kolam renang sangat besar. Di malam hari, sudah pasti suasana di dalam kolam kalau tanpa lampu tampak mencekam dan membahayakan.

Untuk lampu tembaknya bisa diatur sesuai kondisi lingkungan kolam renang. Kalau sangat gelap, bisa memakai daya yang lebih kuat.

Sementara untuk lampu di dalam kolam renang, bapak ristana menyebut setidaknya dibutuhkan 24 titik lampu dengan rincian 8 titik di masing-masing sisi panjang serta 4 titik di masing-masing sisi lebar. 

fakhri

Fakhri adalah seorang Content Writer dengan Pengalaman lebih dari 5 tahun. Saat ini bekerja di Dimulti Pool sebagai penulis konten di website dengan Niche Kolam Renang. Ia bekerja sama dengan para ahli seperti Site Manager, Mandor, Teknisi, serta Desainer Kolam Renang.

All Post | Website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *