Pernah berendam di kolam renang air panas? Pernahkah anda bertanya-tanya, bagaimana membuat air kolam renang jadi panas?
Mungkin terlihat sederhana. Namun faktanya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan dan semuanya tergantung dengan kondisi kolam renang.
Disini, kami akan menjelaskannya berdasarkan pengalaman Bapak Ristana, senior engineer kontraktor kolam renang Dimulti Pool yang sudah belasan tahun menangani proyek pembuatan kolam renang.
Manfaat Kolam Renang Air Panas
Kalau kita bicara kolam renang air panas, sudah pasti manfaat kesehatan adalah yang paling dicari banyak pemilik atau penggunanya.
Ini juga yang dikatakan oleh Bapak Ristana. Ia menjelaskan, selama menangani proyek pembuatan kolam renang air panas, alasan kliennya meminta jenis kolam tersebut adalah untuk kesehatan.
Baik itu utuk orang tua yang sedang dalam masa terapi atau pemulihan, orang dewasa yang menginginkan tempat relaksasi, maupun anak-anak yang lebih suka berenang di air panas terutama saat cuaca dingin.
Jika menilik literature, banyak yang menyebutkan jika berendam di kolam air panas bisa memperlancar peredaran darah. Dengan begitu, tidak ada sumbatan yang berpotensi membuat serangan jantung.
Dengan kata lain, berendam di air panas juga bagus buat kesehatan jantung.
Selain itu, efek air panas yang menghangatkan juga membuat tubuh melepaskan hormon endorphin yang kita kenal dengan hormon kebahagiaan.
Jadi wajar jika banyak orang yang punya aktivitas segudang memilih berendam di kolam air panas untuk relaksasi dan melepas penat.
Bagaimana Membuat Air Kolam Renang Jadi Panas?
Bapak Ristana menjelaskan, dua cara untuk membuat kolam renang jadi panas yang paling umum adalah dari sumber mata air panas alami dan menggunakan heater atau pemanas.
Kalau dari sumber mata air panas alami, biasanya berada di dataran tinggi. Sudah banyak wisata yang bisa kita datangi yang menyediakan pemandian kolam air panas.
Tapi karena sumber mata air panas terbatas dan tidak menjangkau semua tempat, maka orang-orang juga bisa membuat kolam renang jadi panas menggunakan heater.
Heater atau pemanas adalah sebuah alat yang bisa menginjeksikan energi panas ke dalam air kolam renang.
Cara transfer panasnya pun berbeda-beda, tergantung jenis yang digunakan. Ada yang dipanaskan dalam tabung, dialiri uap panas, atau bahkan memanfaatkan panas matahari.
Jenis Heater yang umum Dipakai
Dan di poin ini, kami akan membahas tiga jenis pemanas yang paling sering dipakai oleh pemilik kolam renang air panas.

1. Electric Heater
Seperti namanya, ini adalah jenis pemanas air yang memanfaatkan aliran listrik untuk menghantarkan panas dalam air.
Cara kerjanya mirip dengan pemanas air untuk membuat teh atau kopi. Anda hanya tinggal menyambungkannya ke sumber listrik lalu air masuk ke dalam tabung.
Listrik kemudian dihantarkan ke tabung yang konduktif tersebut hingga panas. Lama kelamaan, air akan panas. Dan pada suhu tertentu, air tersebut kemudian dialirkan kembali ke kolam renang.
Bapak Ristana menjelaskan, jenis seperti ini kekurangannya cuma satu, yakni listriknya yang sangat boros.
Wajar saja karena sumber panas tersebut didapatkan dari listrik. Semakin besar listrik, semakin cepat air kolam renang jadi panas.
Namun, kata Bapak Ristana, pemanas listrik ini sebenarnya cocok buat kolam renang yang tidak terlalu besar. Dengan begitu, proses memanaskan airnya juga tidak begitu lama dan listrik tidak banyak terpakai (walaupun, ya, tetap saja listrik yang digunakan besar).
2. Heater dengan Gas
Jenis lainnya adalah menggunakan energi panas dari gas. Cara kerjanya, gas yang dihasilkan akan memanaskan pipa tempat air mengalir. Jadi, air yang dikembalikan ke kolam renang akan otomatis panas.
Sementara itu, gas yang digunakan bisa berasal dari liquid gas atau kita kenal dengan gas LPG maupun gas alam. Tergantung produsen pemanas gas yang anda pilih.
Pemanas ini lebih mudah dikontrol panasnya karena kita tinggal mengatur seberapa banyak gas yang dihasilkan untuk memanaskan pipa.
Bapak Ristana menjelaskan, jenis heater ini lebih hemat listrik ketimbang pemanas listrik. Namun, instalasinya lebih rumit, apalagi dihubungkan dengan peralatan kolam renang.
Selain itu, buat yang concern terhadap iklim, mungkin jenis ini benar-benar tidak akan dilirik karena bisa menghasilkan emisi gas dari proses pemanasan tadi.
3. Tenaga Surya
Terakhir adalah jenis pemanas yang memanfaatkan sinar matahari. Cara kerjanya sebenarnya mirip dengan pemanas listrik. Namun, bukan penampungan airnya yang dipanaskan.
Jadi dari instalasi panel surya yang terpasang di atap rumah atau ketinggian, akan dibuat semacam koil atau kumparan dari logam yang mengarah ke penampung air. Coil ini yang menghantarkan panas.
Setelah itu, air di penampungan yang sudah panas akan dikembalikan ke kolam renang dengan instalasi pipa yang sama seperti instalasi umumnya.
Kelebihannya tentu saja bisa menghemat biaya dalam jangka panjang. Tapi, pemasangannya mahal. Selain itu, kata Bapak Ristana, kebanyakan orang malas merawat panelnya karena harus naik-naik ke atap atau memanggil teknisi.