Mengirim dan menerima data kini semakin mudah seiring perkembangan teknologi. Adanya teknologi wireless atau nirkabel membuat kita tidak perlu membawa-bawa kabel kalau mau melakukan transfer data.
Apalagi, ponsel pintar benar-benar semakin pintar. Semua yang dulu nampak hanya bisa dilakukan lewat komputer, kini bisa dilakukan dalam genggaman. Salah satunya melakukan transfer data dalam jumlah besar.
Teknologi nirkabel NFC dan Bluetooth saat ini masih jadi andalan buat banyak orang untuk melakukan tugas tersebut.
Melihat ini, banyak produsen ponsel pintar dunia yang memasukkan kedua teknologi ini dalam produk mereka. Pengguna hanya tinggal memilih di waktu apa menggunakan masing-masing.
Meski terkesan kita “diperkaya” dengan adanya banyak teknologi yang menempel di ponsel, terkadang justru membingungkan. Apalagi fungsi yang sama seperti NFC dan Bluetooth ini.
Karena itu, disini kita akan membahas apa saja perbedaan NFC dan Bluetooth yang perlu dipahami, termasuk dalam kondisi apa saja kita bisa menggunakannya.
Definisi Singkat
Sebelum membahas perbedaan NFC dan Bluetooth, kita akan membahas secara singkat penjelasan teknologi ini masing-masing.
1. Apa Itu NFC
NFC atau Near Field Communication juga merupakan teknologi nirkabel yang memungkinkan komunikasi jarak pendek antara perangkat yang kompatibel pada frekuensi 13,56 MHz. NFC membutuhkan minimal satu perangkat pengirim dan satu perangkat penerima sinyal.
Teknologi NFC beroperasi pada medan magnet bolak-balik, yang berarti tidak ada daya yang dipancarkan dalam bentuk gelombang radio.
Sistem yang mendukung NFC mencakup inisiator (pembaca) dan target (tag, kartu, stiker, atau gantungan kunci). Tag NFC berisi data dan cenderung hanya dapat dibaca. Tag ini dapat menyimpan data pribadi dengan aman, dengan memori berkisar antara 96 hingga 8.192 byte.
2. Apa Itu Bluetooth
Bluetooth adalah teknologi nirkabel yang memungkinkan pertukaran data antara perangkat tetap dan perangkat seluler dalam jarak pendek. Teknologi ini menggunakan gelombang radio UHF dalam rentang antara 2,402 GHz dan 2,480 GHz.
Bluetooth menggunakan teknologi radio yang disebut frequency-hopping spread spectrum. Teknologi ini membagi data yang ditransmisikan menjadi paket-paket dan mengirimkan setiap paket pada salah satu dari 79 saluran Bluetooth yang telah ditentukan. Setiap saluran memiliki bandwidth sebesar 1 MHz.
Perbedaan NFC dan Bluetooth
Jadi, apa saja perbedaan NFC dan Bluetooth? Berikut ini penjelasannya.
1. Pita Frekuensi Radio
Yang paling utama dar perbedaan NFC dan Bluetooth sebenarnya adalah pita frekuensi radio yang digunakan.
Bluetooth menggunakan gelombang radio UHF dalam rentang antara 2,402 GHz dan 2,480 GHz. Semnetara NFC menggunakan frekuensi 13,56 MHz. Perbedaan ini yang jadi penyebab perbedaan-perbedaan lainnya dalam operasional NFC dan Bluetooth.
2. Kompatibilitas Perangkat
NFC merupakan pengembangan teknologi dari Radio Frequency Identification atau RFID. Cara kerjanya pun sama seperti RFID.
NFC terpasang di perangkat atau alat sebagai tag. Tag ini bisa bersifat aktif atau pasif. Tag aktif bisa mengirimkan dan menerima data. Sementara tag pasif, hanya mengirimkan data.
Sebagai contoh, tag aktif NFC ada pada ponsel dimana data dari ponsel bisa dikirim ke ponsel lainnya. Begitu sebaliknya, ponsel tersebut bisa menerima data dari ponsel lain lewat NFC.
Sementara tag pasif, misalnya pada kartu akses. Tag dalam kartu bersifat pasif karena hanya mengirimkan sinyal untuk membuka akses atau gerbang. Sementara kartu tersebut tidak bisa digunakan untuk mengirimkan data ke ponsel.
Sementara Bluetooth, umumnya keduanya aktif. Jadi, tiap perangkat bisa saling mengirim dan menerima data. Tapi karena mekanisme seperti ini, Bluetooth tidak bisa terpasang pada kartu atau barang pasif lainnya karena tidak akan berfungsi.
3. Jarak Operasi
Dalam mentransmisi data, Bluetooth bisa mencapai sejauh 10 meter. Sementara NFC Hanya mencapai 10 cm. Perbedaan yang sangat jauh, namun dengan konsekuensi keamanan yang berbeda. Dan tentu saja, penggunaannya juga berbeda.
4. Kecepatan Transfer Data
Semakin jauh jarak operasi, semakin besar kecepatan yang diperlukan untuk mengirimkan dan menerima data.
Karena hal ini, soal kecepatan data, bluetooth unggul jauh dari NFC. Bluetooth bisa mencapai kecepatan 2 Mbps. Sementara NFC hanya 400 Kbps.
Tapi perlu diingat, NFC dirancang untuk mengirimkan data jarak pendek. Artinya, kecepatan ini sudah cukup untuk mempercepat proses tersebut.
Lantas apakah dengan mendekatkan perangkat akan lebih cepat mentransfer data menggunakan Bluetooth? Ya, tentu saja.
Disisi lain, karena Bluetooth bisa mengirim data dalam jarak jauh, justru ini berpotensi mendapatkan interferensi frekuensi. Salah satu dampaknya adalah kecepatan transfer data yang berkurang.
Jadi, kalau data yang ingin ditransfer hanya berukuran kecil, lebih baik pakai NFC saja. Dan perlu diingat, Bluetooth lebih ribet karena perlu diaktifkan terlebih dahulu.
5. Penggunaan Daya
Banyak yang bilang kalau NFC sama saja borosnya dengan teknologi lainnya. Ini mungkin karena literatur yang menyebut NFC akan terus memindai lingkungan untuk menemukan mitra NFC lainnya. Sehingga ketika digunakan, proses pengiriman data bisa lebih cepat.
Namun, berdasarkan dokumentasi IC NFC NXP MFRC522, salah satu produsen NFC, produk NFC sebenarnya hanya melakukan pemindaian sebanyak 10 kali per detik. Setelah itu, ia akan kembali ke “mode tidur”.
Dokumen tersebut menjelaskan, NFC hanya menggunakan sekitar 3 sampai 5 mA ketika melakukan pemindaian. JIka perangkat diaktifkan mode hemat energy, bisa lebih rendah lagi, mencapai 5 mikro-ampere. Sementara saat mode aktif, menggunakan sekitar 40 mA.
Konsumsi energy ini jauh lebih sedikit ketimbang Bluetooth. Sebagai perbandingan, Bluetooth Low Energy (BLE) mengkonsumsi 15Ma ketika mode tidur. Sementara Bluetooth konvensional mengkonsumsi energy dua kali lipatnya, dengan mode serupa.
Dalam Percobaan yang dilakukan oleh Minew, sebuah manufaktur perangkat IoT yang menggunakan Bluetooth dan NFC dalam produk mereka, menyalakan Bluetooth pada ponsel dan dibiarkan menguras sekitar 4% lebih banyak baterai ponsel ketimbang Bluetooth dimatikan.
Lebih jauh, persentase tersebut memakan waktu 10 sampai 15 menit lebih cepat baterai ponsel tersebut hingga benar-benar habis.
Disisi lain, NFC hanya memakan sekitar 0,1 sampai 0,5% daya baterai. Dan perlu diingat, NFC akan otomatis aktif ketika memindai perangkat atau tag. Tidak seperti Bluetooth yang bisa dihidup-matikan manual.
6. Pengaturan Saat Mau Digunakan
Seperti dijelaskan di atas, kita harus mengaktifkan atau menyalakan Bluetooth ketika ingin melakukan transfer data. Bisa juga bluetooth dibuat mode tidak aktif meski tetap mengkonsumsi daya.
Sementara NFC, kita benar-benar tidak perlu melakukan apa-apa. Ketika dibutuhkan untuk mentransfer data, tinggal mendekatkan perangkat ke perangkat atau alat lain yang memiliki tag RFID lalu data bisa dipindahkan dengan cepat.
7. Keamanan
Jika belajar dari sejarah NFC, pengembangan teknologi NFC yang dilakukan beberapa perusahaan teknologi besar saat itu concern-nya adalah keamanan.
Mereka mulai mengkhawatirkan kemudahan pemindahan data, pemindaian perangkat, dan sebagainya bisa menyebabkan penyadapan tanpa diketahui.
Akhirnya, RFID yang saat itu cukup mendominasi frekuensinya diperkecil. Perangkat harus benar-benar dekat dengan perangkat atau alat lain untuk bisa meng-copy data.
Meski terlihat repot, jarak yang pendek ini justru memastikan keamanan karena frekuensi radio yang digunakan lebih aman dari interferensi karena jangkauannya kecil.
Meski lebih aman ketimbang Bluetooth, sebagai pengguna kita tetap perlu hati-hati dan bijak dalam menggunakan teknologi, termasuk NFC.
Di akhir tahun 2023 lalu, Perusahaan Keamanan Siber ESET, mengeluarkan laporan yang menyebut reader NFC yang terpasang pada ponsel android sukses disusupi malware. ESET menyebut jenis malware ini bernama NGate.
Para pelaku menyadap berbagai data penting dari ponsel pengguna lewat reader NFC ini. Setelah itu, digunakan untuk transaksi keuangan.
Jenis penipuan ini sebenarnya sangat sederhana dan menggunakan model yang cukup usang, yakni SMS Phishing. Pelaku mengirimkan sebuah URL pada pengguna ponsel android dan bertindak seolah sebagai instansi resmi. Ketika URL dikilik, habis lah sudah! Jadi, tetap hati-hati dengan modus seperti ini.
Kapan Menggunakan Bluetooth atau NFC?
Kedua fitur ini saat ini sudah umum ditemukan di berbagai ponsel pintar. Keduanya bisa digunakan dalam berbagai kondisi.
Yang jadi pertanyaan, kapan menggunakan bluetooth atau NFC? Pertanyaan ini muncul karena sebenarnya keduanya memiliki kemampuan transfer data yang saat ini sudah sangat umum dilakukan antar dua perangkat ponsel.
Pertanyaan ini perub dijawab dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Berikut penjelasanya:
1. Ketersediaan Fitur
Yang pertama tentu saja ketersediaan fitur NFC dan Bluetooth di smartphone anda. Karena Bluetooth yang pertama kali populer di smartphone, saat ini masih banyak produsen yang belum menyematkan fitur NFC karena cukup dengan Bluetooth.
Baca spesifikasi ponsel pintar yang ingin anda beli terlebih dahulu. Jika membutuhkan fitur NFC di dalamnya sesuai kebutuhan anda, pastikan ponsel yang anda mau beli memilikinya.
2. Pertimbangkan Ukuran Data yang Ditransfer
Baik Bluetooth maupun NFC sama-sama bisa digunakan transfer data-data umum di ponsel seperti foto, video, dokumen dan sebagainya.
Namun, seperti dijelaskan di atas, kedua teknologi ini memiliki kecepatan pengiriman data yang berbeda-beda. Sudah jelas jika Bluetooth lebih unggul dalam hal ini.
Karena itu, kalau anda mau mengirim data dalam jumlah besar atau banyak, menggunakan Bluetooth akan lebih efisien.
Menggunakan NFC sebetulnya tidak masalah karena haris dari jarak dekat dan kerananya jadi cepat. Tapi percayalah, kecepatan pengiriman datanya secara umum masih kalah ketimbang Bluetooth jika data dalam jumlah besar.
3. Keamanan
Keamanan data yang anda pindahkan juga harus jadi pertimbangan. Seperti dijelaskan, Bluetooth memang memiliki jangkauan yang lebih jauh, tapi rentan mendapatkan interferensi.
Jadi, jika anda mau mengirimkan data-data penting, lebih baik menggunakan fitur NFC dalam ponsel anda. Pastinya akan lebih aman jika memindahkan menggunakan kabel ke perangkat seperti PC dan lainnya.
4. Kepraktisan Penggunaan
NFC lebih praktis karena anda hanya tinggal menempelkan perangkat ke perangkat lainnya. Baik aktif maupun pasif.
Jika kepraktisan adalah concern anda, memindahkan data menggunakan NFC adalah pilihannya. Ini juga bermanfaat jika anda sedang diburu waktu untuk mengirimkan data.