Bicara soal karakter anak usia dini seringkali sangat unik dan bahkan bisa menarik perhatian orang dewasa.
Apalagi, karakter yang biasanya berbeda-beda menjadi daya tarik orang dewasa untuk membercandainya. Karakter anak usia dini lebih sering bersifat bawaan alias diturunkan dari orangtua.
Sebagian karakter anak usia dini membuat orang di sekitarnya merasa senang, namun ada juga yang membuat orangtua mengalami kesulitan.
Baca: Pentingnya pendidikan karakter anak
Masalahnya, masih cukup banyak orangtua yang belum mengerti cara menangani karakter anak usia dini. Untuk itu, wawasan lebih banyak sangat dibutuhkan orangtua supaya tidak berpengaruh buruk pada perkembangannya.
Usia dini adalah masa dimana kemampuan daya serap yang dimiliki anak mencapai 50% dan akan menurun untuk tahun tahun selanjutnya. Dengan memberikan stimulasi yang tepat berasal dari lingkungan, maka perkembangan otak anak bisa bertambah baik.
14 Jenis Karakter Anak Usia Dini
Berikut adalah beberapa jenis karakter anak yang sebaiknya bunda pahami agar bisa memahami dan menyesuaikan dengan karakternya.
1. Punya Rasa Ingin Tahu yang Besar
Karakter anak usia dini yang pertama adalah memiliki rasa ingin tahu yang besar. Saat masih bayi, rasa ingin tahu akan diperlihatkan dengan meraih benda yang bisa dijangkau lalu memasukannya ke mulut.
Memasuki usia 3 sampai 4 tahun, maka umumnya anak akan membongkar pasang semua benda untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Anak juga akan sering bertanya meski hanya sebatas memakai kata kata yang sederhana.
2. Punya Kepribadian yang Unik
Meski karakter anak usia dini memiliki beberapa persamaan, namun tetap ada ciri khas untuk urusan minat, gaya belajar, bakat dan hal lain.
Berbagai keunikan tersebut adalah keturunan genetis dan juga berasal dari faktor lingkungan. Untuk itu, mendidik anak juga harus menggunakan pendekatan individual pada saat menangani anak usia dini.
3. Memiliki Pemikiran yang Konkrit
Karakter anak usia dini berikutnya adalah memiliki pemikiran yang konkrit. Ini tentunya berbeda dengan anak remaja serta orang dewasa yang kadang berpikir abstrak. Untuk anak anak usia dini, semua hal yang diketahui dan juga dilihat akan nampak asli.
4. Egosentris
Egosentris juga merupakan karakter anak usia dini yang sangat khas. Ini bisa terlihat dari sikap anak yang lebih memperhatikan dan memahami dari sudut pandangnya sendiri.
Inilah sebabnya, anak akan sering merebut sesuatu yang ia inginkan, menangis atau marah saat keinginannya tidak dituruti dan selalu memaksa.
Karakter anak usia dini ini umumnya punya keterkaitan dengan perkembangan kognitif yang sedang terjadi. Piaget mengatakan jika anak usia dini ada di fase transisi dari praoperasional ke fase operasional konkret.
Dalam fase operasional, umumnya pola pikir anak lebih kepada sifat egosentrik dan simbolik. Kemudian di fase operasional konkret, anak sudah bisa menggunakan logika untuk memahami persepsi.
Sedangkan Berg mengatakan jika anak di masa transisi tersebut masih punya dua pola pikir ini dan akan terjadi bergantian.
Ketika mencoba memahami sesuatu, maka anak sering hanya melihatnya dari sudut pandang sendiri. Ini kemudian membuat dirinya merasa asing meski masih ada di lingkungannya.
5. Suka Berimajinasi dan Berfantasi

Karakter anak usia dini selanjutnya adalah masih senang berimajinasi dan berfantasi. Fantasi adalah kemampuan membentuk tanggapan baru menggunakan tanggapan yang sudah ada.
Sementara imajinasi adalah kemampuan menciptakan kejadian atau objek akan tetapi tidak didukung dengan data nyata.
Anak usia dini sangat senang membayangkan dan mengembangkan banyak hal namun jauh dari kenyataannya. Bahkan, anak sering menciptakan teman imajinasi anak yang bisa berbentuk manusia, benda sampai hewan. Berimajinasi serta berfantasi sudah menjadi karakter umum yang dialami kebanyaka anak.
6. Memiliki Jiwa Petualang
Jiwa petualang juga menjadi karakter anak usia dini. Ini bisa terjadi karena rasa keingintahuan anak yang masih sangat besar.
Contohnya, anak akan sangat senang berjalan atau berlari kemana saja, membongkar semua di sekitarnya, mencoret dinding dan sebagainya.
7. Belajar Tentang Menggunakan Tubuhnya
Anak usia dini memang dikenal selalu ingin mempelajari berbagai hal baru di sekitarnya. Anak akan mulai belajar banyak tentang cara memakai semua anggota tubuh yang dimiliki.
Dari mulai menggerakkan, merasakan, membaui, menyentuh, mengamati, mengira ngira dan sebagainya mulai dilakukan oleh anak usia dini.
8. Daya Konsentrasi yang Masih Pendek
Anak usia dini masih punya daya fokus serta perhatian yang pendek jika dibandingkan dengan anak remaja dan orang dewasa.
Karakter anak usia dini ini membuat anak usia dini lebih mudah teralihkan perhatiannya ke hal lain. Untuk itu bagi orangtua dan guru, harus memperhatikan hal ini ketika menyampaikan pembelajaran penting.
Pembelajaran yang tepat sendiri bisa dilakukan dengan pendekatan yang beragam dan menyenangkan. Anak tidak harus diam di sebuah tempat yang sama dan rentang waktu lama karena hanya akan membuat anak bosan. Ini hanya akan sia sia karena tidak akan masuk ke dalam otak.
9. Masih Sangat Spontan
Karakter anak usia dini lainnya adalah masih memiliki sifat yang spontan. Perilaku dan sikap yang ditunjukkan anak usia dini biasanya adalah sikap asli mereka tanpa direkayasa.
Inilah yang membuat anak akan terlihat ceplas ceplos saat berbicara tanpa ada yang ditutupi. Semua perbuatan dan perkataan anak juga adalah refleksi dari hati dan pikiran anak.
10. Memiliki Semangat Belajar yang Tinggi
Saat anak sedang ingin akan sesuatu yang menarik perhatian dan menyenangkan, maka akan langsung berusaha mencari cara berbagai cara.
Contohnya, anak tertarik dengan mewarnai, maka akan terus melakukannya berulang kali hingga berhasil. Karakter anak yang seperti ini juga biasanya dimiliki hampir semua anak usia dini.
11. Tidak Melakukan Pertimbangan Dengan Matang
Anak usia dini umumnya tidak melakukan pertimbangan dengan baik untuk berbagai hal yang akan dilakukan. Karakter anak usia dini ini terjadi karena belum mengetahui hal baik atau buruk yang terjadi dengan tindakan yang akan diperbuatnya.
Contohnya, anak bisa saja bermain suatu benda yang tajam dan tidak mendengarkan nasihat yang diberikan orangtua.
12. Memiliki Masa Belajar Potensial

Ketika masih berusia dini, bisa dikatakan ini merupakan masa golden age. NAEYC menjelaskan apabia di masa awal kehidupan merupakan masa pembelajaran memakai slogan Early Years Are Learning Years. Ini yang membuat selama masa tersebut, anak bisa mengalami banyak perkembangan dengan sangat cepat.
Dalam periode tersebut, semua potensi anak akan berada di masa peka untuk semua tumbuh kembang yang berjalan dengan cepat.
Untuk itu dalam masa tersebut, anak butuh stimulasi yang berasal dari lingkungan sekitar. Salah satu hal terpenting adalah stimulasi yang diberikan orangtua.
13. Masih Mudah Frustasi
Karakter anak usia dini berikutnya adalah masih sangat mudah frustasi. Rasa ingin tahu yang terlalu berlebihan dan besar, terkadang bisa membuat anak frustasi ketika keinginan tidak dituruti.
Sikap frustasi yang dialami anak biasanya akan ditunjukkan dengan menangis, marah, berteriak dan lain sebagainya.
14. Senang Bertemu Dengan Banyak Orang

Karakter anak usia dini terakhir yang paling umum adalah senang bertemu dengan banyak orang khususnya orang baru. Anak dengan karakteristik seperti ini biasanya punya rasa percaya diri tinggi serta lebih berani.
Umumnya, karakter seperti ini juga diimbangi dengan rasa ingin tahu anak yang besar bahkan melebihi dari anak seusianya.
Bertemu denan banyak orang nantinya bisa membantu anak mendapatkan banyak preferensi baru untuk membentuk karakter. Saat bertemu serta berinteraksi, anak akan melakukan pengamatan tentang apa yang dilakukan dan dikatakan orang tersebut.
Jika bunda bisa membimbing anak, maka nantinya anak bisa tumbuh dengan kepribadian yang mudah bergaul dan supel.
Jika mengulas tentang karakter anak usia dini, memang rasanya akan cukup panjang. Periode anak usia dini merupakan momen anak untuk belajar sebab sedang tumbuh dan berkembang pesat. Untuk itu, berikan selalu stimulasi terbaik dari lingkungan sekitar untuk mendukung tumbuh kembang anak. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.
 
												 
												