Pernah kepikiran pasang CCTV di rumah atau tempat usaha, tapi bingung pilih jenis yang cocok? Tenang, Anda enggak sendiri. Banyak orang merasa kesulitan memilih CCTV karena memang jenisnya ada banyak, dengan fitur dan fungsi yang beda-beda.
Padahal, kalau Anda tahu jenis-jenis CCTV yang umum digunakan, memilih kamera keamanan bisa jadi jauh lebih gampang dan sesuai kebutuhan. Apalagi kalau Anda sudah paham dari dasar, termasuk hal sederhana seperti singkatan CCTV itu sendiri, yang sering disebut tapi kadang belum tentu dimengerti semua orang.
Artikel ini akan bantu Anda mengenal beberapa jenis CCTV yang populer dan aplikatif buat berbagai kondisi.
Jenis-Jenis CCTV
CCTV Dome

CCTV yang satu ini paling sering Anda lihat di pusat perbelanjaan, restoran, atau perkantoran. Sesuai namanya, kamera ini punya bentuk seperti kubah (dome) dan biasanya ditempel di plafon.
Keunggulan:
- Desainnya simpel dan tidak mencolok
- Sudut pandang cukup luas
- Cocok untuk pemantauan indoor
CCTV dome biasanya digunakan untuk area publik karena bentuknya tidak mengintimidasi dan mampu merekam dalam kondisi pencahayaan rendah. Beberapa tipe dome juga sudah mendukung fitur night vision dan audio dua arah, membuatnya jadi favorit untuk ruangan seperti lobi dan lorong hotel.
CCTV Bullet
Kalau Anda melihat kamera CCTV yang panjang seperti tabung dan diarahkan ke area tertentu, itu namanya CCTV bullet. Kamera ini umumnya dipasang di luar ruangan karena punya bodi yang tahan cuaca.
Keunggulan:
- Jangkauan pandangannya lebih jauh
- Tahan air dan debu (outdoor-rated)
- Efektif untuk pemantauan area parkir, gerbang, atau halaman
Desainnya memang lebih terlihat “mengawasi,” jadi cocok untuk mencegah tindakan kriminal secara psikologis. Biasanya bullet camera sudah dilengkapi fitur pelindung dari sinar matahari dan hujan ekstrem, menjadikannya solusi kuat untuk area outdoor.
CCTV Wireless (WiFi CCTV)

Ini dia jenis CCTV yang belakangan makin populer, terutama untuk penggunaan di rumah. Sesuai namanya, CCTV ini tidak perlu kabel data karena terhubung melalui jaringan WiFi.
Keunggulan:
- Instalasi mudah, enggak perlu bobol dinding
- Bisa dipantau lewat handphone
- Beberapa model punya fitur two-way audio dan deteksi gerak
Sayangnya, koneksi tergantung pada kestabilan WiFi. Tapi kalau jaringan Anda oke, apalagi sudah mendukung jaringan 5G yang lebih cepat dan stabil, jenis ini bisa jadi solusi praktis dan hemat biaya. Bahkan ada model yang bisa diputar dari aplikasi dan langsung kirim notifikasi saat mendeteksi gerakan mencurigakan.
CCTV PTZ (Pan-Tilt-Zoom)
Jenis CCTV ini biasa dipakai di area publik yang luas, seperti stadion, bandara, atau pusat kota. Kamera PTZ bisa digerakkan secara remote, bisa memutar, mengarah ke atas-bawah, bahkan zoom in tanpa kehilangan kualitas gambar.
Keunggulan:
- Fleksibel dan bisa dikontrol secara manual
- Cocok untuk pemantauan skala besar
- Resolusi tinggi
Biasanya digunakan oleh operator keamanan yang aktif memantau banyak titik. Kamera ini juga bisa diprogram untuk melakukan patroli otomatis dengan rute pandangan tertentu, cocok untuk gedung perkantoran atau area industri.
CCTV Infrared (Night Vision)

Kalau Anda perlu kamera yang tetap bisa merekam dalam kondisi gelap total, ini pilihan terbaik. CCTV infrared dilengkapi dengan lampu LED inframerah yang bisa menangkap gambar dalam gelap.
Keunggulan:
- Bisa merekam di malam hari
- Ideal untuk area minim cahaya seperti gudang atau kebun
- Tersedia dalam berbagai bentuk (dome, bullet, dan wireless)
CCTV dengan night vision sangat penting untuk lokasi yang rawan atau kurang pencahayaan. Beberapa model bahkan bisa beralih otomatis ke mode malam begitu cahaya di sekitarnya menurun.
Mana yang Paling Cocok untuk Anda?
Semua kembali pada kebutuhan Anda. Misalnya:
- Untuk rumah minimalis pilih jenis CCTV dome atau wireless
- Untuk toko kecil kombinasi dome dan bullet akan lebih cocok
- Untuk pengawasan malam hari pilih CCTV yang dilengkapi fitur infrared
- Untuk proyek besar atau kawasan industri pertimbangkan penggunaan CCTV PTZ
Satu hal yang penting, pastikan CCTV yang Anda pilih memenuhi regulasi dan fitur teknis yang sesuai, terutama kalau kameranya punya fitur konektivitas seperti WiFi atau Bluetooth.
Intinya, memilih jenis CCTV bukan cuma soal harga, tapi juga soal fungsi, lokasi pemasangan, dan kenyamanan jangka panjang. Dengan mengenal berbagai jenis CCTV seperti di atas, Anda bisa menentukan pilihan yang paling pas dan enggak buang-buang anggaran.