Jangan Berendam di Kolam Jacuzzi Kalau Alami Masalah Kesehatan Ini

Kasus kematian pemeran Chandler Bing dalam serial Friends yang ikonik sempat menimbulkan tanda Tanya besar. Salah satunya dugaan berendam di kolam Jacuzzi sebagai penyebabnya.

Sang actor ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Oktober 2023 lalu. Beberapa hari sebelumnya, ia sempat mengunggah foto yang menunjukkan sedang berendam di kolam Jacuzzi.

Kita lupakan sejenak semua drama kematian sang aktor. Sekarang, mari fokus terhadap resiko bahaya yang bisa terjadi saat berendam di kolam Jacuzzi.

Contoh kolam jacuzzi.
Contoh kolam jacuzzi

Ya, jenis kolam renang ini memang sangat nyaman digunakan. Bahkan banyak penelitian yang menyebut berendam di kolam Jacuzzi bisa membuat peredaran lancar dan mencegah penyakit jantung.

Waktu ideal berendam di kolam Jacuzzi berkisar antara 10 sampai 20 menit. Untuk orang yang sehat, bisa mendapatkan manfaat seperti stress release hingga mengobati cedera.

Meski begitu perlu diingat, anda berendam dalam air yang suhunya bisa mencapai 40 derajat celcius. Sementara suhu tubuh normal sendiri hanya berkisar 27 sampai 28 derajat celcius.

Artinya, tubuh juga akan menerima efek kejut dari meningkatnya aliran darah. Ini bisa berbahaya jika seseorang dengan penyakit tertentu memaksakan berendam di kolam Jacuzzi demi relaksasi.

Punya Masalah Ini? Jangan Berendam di Kolam Jacuzzi!

Kasus kematian Matthew Perry di atas bisa jadi pelajaran buat kita jika memang tidak memiliki kesehatan yang memadai, jangan berendam di kolam Jacuzzi yang airnya panas.

Untuk menambah kewaspadaan, di sini kita akan merangkumkan beberapa hasil penelitian yang mengungkapkan beberapa penyakit yang berbahaya jika penderitanya berendam di kolam Jacuzzi.

1. Penderita Tekanan Darah Tinggi, Darah Rendah dan Masalah Jantung

Seorang dokter spesialis pengobatan integrative asal Amerika Serikat, Irina Todorov, mengatakan, jantung merespon panas dengan berdetak lebih cepat.

Ini sama persis ketika anda selesai berolahraga. Selain itu, ketika jantung merespon seperti itu, tekanan darah akan turun.

Ada dua kemungkinan yang terjadi. Tekanan darah pada jantung meningkat atau tekanan darah pada tubuh melemah. Keduanya bisa menyebabkan pusing bahkan pingsan.

Dan masalah ini akan lebih parah kalau anda punya masalah tekanan jantung rendah atau tinggi serta masalah jantung lainnya.

2. Saat Hamil Muda

Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat (biasa dikenal dengan nama CDC) menyebut, ibu hamil pada kehamilan trimester pertama harus berkonsultasi dengan dokter jika ingin berendam di kolam Jacuzzi.

Penyebabnya adalah perubahan hormonal pada ibu hamil. Suhu air yang panas bisa membuat tubuh semakin hangat bahkan membuat pingsan.

Selain itu, juga bisa berdampak pada kehamilan, terutama jika jabang bayi masih kecil karena belum kuat menahan perubahan ekstrim dalam tubuh ibu.

3. Saat Terlalu Banyak Konsumsi Alkohol

Mungkin kita berfikir, jangan berendam di kolam Jacuzzi saat mabuk alkohol jelas karena bisa tidak sadarkan diri dan tenggelam.

Perlu diingat, ukuran kolam Jacuzzi kecil. Paling hanya sekitar 2×2 meter. Kedalamannya juga maksimal 1 meter.

Ketika tenggelam, otak anda akan memberikan sinyal refleks agar anggota tubuh (terutama kepala) bangun.

Jadi, tidak terlalu make sense jika alasan ini yang membuat orang masuk jangan berendam di kolam Jacuzzi.

Tapi yang jadi bahaya karena efek alkohol itu sendiri. Alkohol bisa menurunkan tekanan darah. Karena itulah jika kebanyakan bisa menurunkan kesadaran.

Sementara berendam di kolam Jacuzzi yang airnya panas bisa memberikan efek serupa. Kombinasi keduanya bukan hanya membuat anda pingsan, bahkan berujung kematian.

Dan yang perlu diwaspadai juga adalah, alkohol bisa membuat kita tidak sadar terlalu lama berada di dalam kolam Jacuzzi. Masalah seperti kulit terbakar bisa terjadi.

4. Mengkonsumsi Obat untuk Penyakit Mental

Sedikit kembali ke kasus Matthew Perry. Pada akhirnya penyebab kematiannya ditemukan. Ia diduga overdosis ketamin, sebuah zat yang digunakan untuk terapi kesehatan mental.

Meski kepolisian tidak menyebutkan ada hubungan antara overdosis obat terapi yang ia jalani dengan berendam di kolam Jacuzzi, kita perlu menghindari menikmati fasilitas tersebut saat mengonsumsi obat-obatan, khususnya untuk terapi penyakit mental.

Obat tersebut jauh lebih keras ketimbang obat generik atau obat yang ada di pasaran. Banyak dari obat tersebut (salah satunya ketamin) menyebabkan ngantuk ekstrim.

Celakanya, ketika mulai tidak sadarkan diri dan tenggelam di kolam Jacuzzi, obat ini juga akan menahan refleks anggota tubuh anda (karena memang dibuat dengan tujuan demikian).

Jika di atas kita sebut tidak make sense tenggelam di kolam Jacuzzi, jika kasusnya seperti ini, beda cerita karena anda benar-benar tidak akan sadar sudah masuk ke dalam air.

fakhri

Fakhri adalah seorang Content Writer dengan Pengalaman lebih dari 5 tahun. Saat ini bekerja di Dimulti Pool sebagai penulis konten di website dengan Niche Kolam Renang. Ia bekerja sama dengan para ahli seperti Site Manager, Mandor, Teknisi, serta Desainer Kolam Renang.

All Post | Website