Job yang tidak kalah dari pembangunan kolam renang adalah penggalian tanah. Yang mana, penggalian tanah kolam renang ini butuh perencanaan yang matang supaya tidak jadi bumerang.
Akan sangat merepotkan jika pekerjaan galian tanah kolam renang ini tidak diatur dengan baik. Mulai dari teknis penggalian hingga pemindahan tanah hasil galian tadi.
Termasuk, Anda perlu tahu apakah sebaiknya lahan yang akan dijadikan kolam renang perlu digali dengan cara manual atau memakai excavator.
Tentunya, kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Baik pada saat eksekusi penggalian maupun berhubungan dengan sistem instalasi kolam renangnya.
Nah, untuk membantu Anda menemukan gambaran yang pas tentang pekerjaan galian tanah kolam renang, artikel ini akan membahasnya sedetail mungkin.
Poin-Poin Penting dalam Proses Penggalian Kolam Renang
Proses galian kolam renang menjadi satu dari sekian pekrejaan yang paling penting dan pertama kali dikerjakan dalam pembuatan kolam renang.
Setidaknya ada empat poin penting yang harus diketahui ketika melakukan penggalian tanah kolam renang, yaitu:
1. Kedalaman galian
Kedalaman galian sama dengan kedalaman kolam renang nantinya saat sudah jadi. Sehingga, Anda perlu memastikan berapa ukuran kedalamannya dengan memperhatikan sistem keamanan.
Apakah kolam renang yang dibuat akan dipakai pribadi atau kolam renang untuk umum.
Misalnya jika menggunakan ukuran 1,5 meter maka penggalian akan memerlukan kedalaman hingga 1,7 meter. Intinya harus melebihi dari desain kedalaman yang kolam renang yang direncanakan.
Jadi, tentukan dari awal dulu berapa kedalaman kolam renang yang akan dibuat sehingga bisa memperkirakan kedalaman galiannya.
2. Rencanakan Metode Penggalian
Menggali tanah tidak semudah yang dibayangkan. Butuh tenaga dan waktu yang tidak sebentar.
Oleh karenanya untuk memperkirakan durasi pengerjaan efisen sebaiknya tentukan dari awal akan dikerjakan secara manual atau menggunakan mesin excavator.
Sebagai gambaran, penggalian kolam renang bisa dikerjakan secara manual dengan mempertimbangkan kedalaman dan luas kolamnya.
Jika termasuk ukuran kecil dengan kedalaman kurang dari 2 meter mungkin metode manual masih masuk akal, meskipun butuh waktu pengerjaan yang lebih lama.
Sementara penggalian dengan excavator lebih cocok untuk kolam renang dengan luas yang cukup besar seperti untuk waterpark/kolam renang umum berukuran besar.
3. Memastikan Jenis dan Lapisan Tanah Aman untuk Digali
Selanjutnya, Anda perlu memastikan bahwa tanah benar-benar aman ketika dilakukan proses penggalian.
Misalnya jika masih ada akar pohon maka harus dibongkar terlebih dahulu untuk memastikan permukaannya rata sehingga tidak akan mengganggu selama proses penggalian dilakukan.
Termasuk jika lapisan tanahnya termasuk jenis yang gembur dengan tekstur yang kurang beraturan, maka akan kesulitan dalam memasang dinding kolam renang.
Lakukan pengkondisian tanah terlebih dahulu agar siap dilakukan penggalian dan tidak menjadi masalah berarti untuk struktur kolam renang yang nantinya dibangun.
4. Cek Kondisi Permukaan Tanah dan Kekuatannya
Sebelum mulai menggali, pastikan permukaan tanahnya aman untuk dilakukan penggalian.
Maksudnya, ini berkaitan dengan kondisi air yang ada di bawahnya. Perlunya dipastikan tidak ada lubang atau genangan lumpur yang akan membuat konstruksi kolam renang jadi buruk.
Memastikan tanah benar-benar kuat dan tidak gembur adalah salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan.
Lapisan di bawah kolam renang harus mampu menahan dasar dinding yang akan dibangun ke atas dari bahan-bahan berat seperti keramik, mozaik, dan sebagainya.
Memastikan antara permukaan dan bawahnya benar-benar kuat adalah juga demi keawetan konstruksi kolam renang.
Jika kekuatan tanah di bagian bawah lebih rendah maka hal ini bisa menyebabkan beban berlebih dari permukaan di atasnya.
Alhasil, bisa menyebabkan konstruksi kolam mudah rusak dimulai dari rentan bocor hingga materialnya lambat laun lepas dengan sendirinya.
Dua Opsi Metode Galian Tanah Kolam Renang
Seperti sudah disinggung di awal bahwa ada dua metode yang bisa dipilih dalam mengerjakan proses penggalian tanah kolam renang. Yaitu dengan cara manual dan menggunakan excavator.
Keduanya punya kelebihan dan kekurangan dari sisi efisiensi kerja dan juga hasil pekerjaannya.
Termasuk dalam pengerjaannya juga sebaiknya pilih waktu yang tepat, hindari pengerjaan di musim hujan karena nantinya akan repot sendiri.
Galian Manual
Persiapkan beberapa kayu balok sebagai penyangga pompa bensin dan pompa sedot. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari tanah berubah menjadi basah apabila penggalian dikerjakan di musim hujan.
Pertama, Anda bisa menggali bagian dinding secara bertahap hingga sekeliling kolamnya.
Setelah itu baru dilanjutkan untuk menggali kembali sampai proses dasar kolam. Letakkan beberapa kayu dolken untuk antisipasi menemukan tanah yang lembek atau berlumpur di tengah penggalian karena mungkin bekas dari sawah atau rawa.
Jika ditemukan demikian, proses pemadatan harus segera dilakukan. Baru setelah itu bisa dan aman untuk dilanjutkan dengan pekerjaan lantai kolam renang.
Penggalian dengan Excavator
Proses galian tanah kolam renang menggunakan excavator ini direkomendasikan hanya pada pengerjaan proyek besar seperti taman bermain air atau waterpark. Termasuk pertimbangan akses alat berat tersebut menuju lokasi penggalian.
Perlu diketahui juga bahwa penggalian dengan excavator butuh biaya sewa besar sehingga perlu diperhatikan budgetingnya. Jika memang pekerjaan harus dikebut tidak masalah dengan excavator dan sulitnya penggalian manual, maka aman saja.
Sehingg, disarankan memang pengerjaan galian tanah kolam renang dengan excavator hanya pada projek besar yang luas dan kedalaman kolam renangnya tidak nanggung.
Proses Pemindahan Galian Tanah Kolam Renang

Perlu Anda tahu bahwa secara ringkas, pekerjaan penggalian tanah ini meliputi beberapa tahapan. Yaitu persiapan alat kerja, penyiapan area galian tanah, hingga membuangnya keluar lokasi sampai bersih.
Nah, kita bicara soal teknis pemindahan tanah hasil galiannya ya. Apa yang harus dilakukan dan bagaimana teknis pemindahannya?
Pertama, mengatasi genangan air pada bekas galian
Salah satu aspek penting dalam pemindahan tanah galian kolam renang adalah pengelolaan air tanah bekas galian. Ketika menggali, kemungkinan akan ada genangan air akibat air hujan atau air tanah yang tersimpan.
Oleh karena itu, penting untuk memikirkan sistem aliran pengurasan air yang baik selama proses galian tanah kolam renang.
Pengaliran yang tepat tidak hanya dapat menghindari genangan, tetapi juga melindungi struktur kolam yang sedang dibangun.
Di samping itu, pertimbangan terhadap lingkungan juga harus menjadi prioritas. Sebab pada beberapa kasus, pemindahan tanah dapat berdampak pada lingkungan di sekitar lokasi projek.
Seperti tanaman jadi rusak dan sebagainya. Sehingga, jika diperlukan lakukanlah analisis dampak lingkungan (AMDAL) terlebih dahulu. Minimal kordinasi dengan tetua di sekitar area projek.
Kedua, Teknis Pemindahan dan Pembongkaran
Setelah tanah galian selesai dikeduk, tahap selanjutnya adalah melakukan pemindahan tanah.
Jenis tanah yang digali akan berpengaruh pada cara pemindahannya. Untuk tanah yang lebih padat, biasanya memerlukan dump truck untuk membawa tanah keluar dari lokasi galian.
Sementara itu, tanah yang lebih ringan mungkin bisa dipindahkan secara manual ke lokasi yang ditentukan.
Di beberapa kondisi, tanah galian ini dapat digunakan kembali sebagai tanah urugan. Sebagai contoh, tanah yang masih baik dapat difungsikan untuk pengisian area lain di sekitar kolam, atau untuk pembuatan lansekap.
Baca juga: Rekomendasi Kontraktor Kolam Renang Murah Hasil Bagus di Jabodetabek
Kesimpulan
Proses pengerjaan galian tanah kolam renang merupakan tahap paling awal dari pembuatan kolam renang. Jika hal ini tidak dipikirkan dengan baik maka bisa menjadi penghambat kerja-kerja yang lain.
Hasil galian tanah kolam renang umumnya tidak akan dipakai lagi. Sehingga membuangnya harus ke tempat yang tidak mengganggu pekerjaan lainnya.
Tapi, tidak menutup kemungkinan jika bakal dipakai di kemudian hari untuk keperluan finishing kolam seperti pembuatan lanskap taman dan sebagainya. Jadi tinggal Anda atur saja dimana penempatannya bahkan dijual juga bisa.
 
												 
												