7 Desa Wisata Bali yang Menarik nan Unik, Wajib Tau!

Ketika berlibur ke Bali, desa wisata Bali sering dikunjungi oleh wisatawan untuk melihat kebudayaan serta kehidupan masyarakat setempat.

Kebudayaan masyarakat Bali sering menarik perhatian wisatawan dikarenakan masih kental dan tidak terkikis zaman modern.

Untuk anda yang tertarik mengetahui lebih detail terkait daya tarik desa wisata Bali, maka anda bisa simak informasi berikut ini ya.

Desa Wisata Bali yang Mempunyai Keunikan Tersendiri

Nah, berikut ini beberapa desa wisata yang bisa anda kunjungi ketika liburan ke Bali yang tentunya memiliki keunikan tersendiri.

1. Desa Penglipuran

Desa Penglipuran merupakan suatu desa yang berisi masyarakat Bali Mula yang berada di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli tepatnya berada di dataran tinggi sekitar kaki Gunung Batur.

Pada saat wisatawan menginjakkan kaki di sana, maka akan merasakan suasana yang tenang dan asri dari desa yang asal kata namanya berasal dari “Pengeling Pura”.

Selain udaranya yang sejuk, bentuk bangunan setiap rumah yang seragam dan saling terhubung melalui lorong juga memiliki daya tarik tersendiri.

Hal ini menandakan bahwa masyarakat hidup secara berdampingan secara harmonis. Apabila berkunjung ke sana, wisatawan dapat mempelajari tradisi unik, adat, serta banyak acara ritual termasuk Galungan.

Salah satu aturan adat yang berlaku di sana yakni larangan pria untuk mempunyai istri lebih dari satu. Apabila melanggar, maka mereka akan dikucilkan di sebuah tempat yang bernama Karang Memadu.

Untuk masuk ke area desa wisata Bali ini, wisatawan harus menaruh kendaraan roda empat maupun roda dua di lahan parkir yang telah disediakan.

2. Desa Wisata Bali Tigawasa

Desa masyarakat Bali Mula ini berlokasi di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang letaknya berada di ketinggian sekitar 500-700 meter dari permukaan laut.

Ketika anda berkunjung ke Desa Tigawasa ini, anda dapat melihat banyak perkebunan dan sawah yang masih asri.

Anda dapat menikmati pemandangan tersebut sambil menikmati sejuknya udara di Kubu Alam. Kubu Alam adalah sebuah tempat bersinggah yang melintasi jalur Desa Tigawasa dari arah Denpasar-Singaraja dan sebaliknya.

Di sini anda dapat menikmati kopi robusta yang dipetik langsung dari kebun para petani sambil melihat pemandangan perbukitan dari gardu pandang yang terbuat dari bambu.

Selain itu, anda juga bisa menjelajahi salah satu desa tua yang berada di Buleleng dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat sambil mempelajari tradisi, budaya, serta adat istiadat yang ada.

Salah satu tradisi yang khas Desa Tigawasa yakni tidak adanya pembakaran mayat dengan Upacara Ngaben. Mayat akan dikubur dan dibungkus menggunakan kain batik.

3. Desa Cempaga

Desa wisata Bali yang berikutnya adalah Desa Cempaga yang terletak di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Beberapa tarian yang terdapat di sini yakni tari jangkang, tari baris, tari pendet, serta tari rejang. Untuk tarian sacral akan dilakukan di Pura Desa Cempaga.

Selain itu, terdapat Upacara Mecacar yang dilakukan di pura sekitar jam 01.00 WITA pada Upacara Galungan, Upacara Kuningan, serta Karya Agung Muayon.

sembari menikmati pemandangan di Desa Cempaga, anda juga dapat berkunjung ke Sunset Hill Restaurant yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Cempaga.

4. Desa Kertalangu

Desa Wisata Bali desa kertalangu
Pemandangan di Desa Kertalangu, desa wisata Bali Sumber: pinterest.com

Desa wisata yang beralamat di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 88, Kesiman, Kertalangu, Denpasar merupakan desa yang terkenal karena menarik dan mempunyai suasana yang sejuk.

Anda bisa mengunjunginya mulai dari jam 08.00 sampai dengan jam 22.00 WITA. Untuk masuk ke sana, anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 10.000,- untuk setiap orang.

Adapun untuk daya tarik wisata yang ditawarkan yakni desa tersebut mempunyai luas sebesar 80 hektar dengan keunikan perkebuman dan persawahan yang masih hijau.

5. Desa Wisata Tenganan

Referensi desa untuk berlibur ketika berkunjung ke Bali adalah Desa Tenganan. Desa berlokasi di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.

Desa ini masih mempertahankan rumah serta adat yang sudah ada sejak dahulu. Hal tersebut dikarenakan desa mempunyai aturan adat yang sangat kuat yang biasa dikenal dengan awig-awig.

Deretan rumah adat yang masih dipertahankan adalah daya tarik tersendiri untuk wisatawan. Untuk masuk ke sana, anda tidak dipatok biaya, namun dapat memberikan sumbangan seikhlasnya.

Banyak sawah dan juga tanaman yang masih asri, serta Kerbau milik warga juga secara bebas berkeliaran di pekarangan rumah.

Selain bisa belajar sejarah dan mneikmati keindahan rumah adat dengan nuansa lingkungan yang tenang, anda juga bisa berkunjung ke toko oleh-oleh yang menjual kerajinan.

Toko tersebut menjual beragam jenis kerajinan, mulai dari anyaman bambu, ukiran, lukisan yang diukir di atas daun lontas yang sudah di bakar, serta kain geringsing.

Kain tersebut hanya di produksi di desa ini dan dibuat menggunakan tangan. Waktu pembuatan yang lama serta warna yang berasal dari tumbuh-tumbuhan membuatnya menjadi buah tangan yang wajib dibawa pulang.

6. Desa Sidatapa – Desa Wisata Bali

Salah satu desa tua di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang berikutnya adalah Desa Sidatapa. Desa wisata Bali ini berada di ketinggian sekitar 450 mdpl.

Selain dapat mempelajari sejarah serta kebudayaan setempat, anda dapat melihat rumah adat kuno yang bernama Bale Gajah Tumpang Salu yang sudah ada sejak 785 M.

Rumah tersebut cukup unik karena bangunannya yang membelakangi jalan, untuk temboknya terbuat dari tanah, dan 12 tiang penyangga menggunakan kayu.

Rumah adat kuno ini mempunyai beberapa bagian di dalamnya yang disebut dengan Tri Mandala yang berfungsi tersendiri.

Desa Sidatapa juga mempunyai tempat wisata yakni Air Terjun Mampah yang lokasinya sekitar 2 km yang terletak di tengah hutan dan dikelilingi oleh pepohonan yang asri.

Selain dapat belajar sejarah, ritual, dan adat Desa Sidatapa, wisatawan juga dapat melakukan wisata alam selagi di sana.

7. Desa Batu Bulan Sukawati

Desa Batu Bulan Sukawati juga merupakan salah satu desa di Bali yang dijadikan sebagai tempat wisata.

Untuk letak geografisnya berada di Desa Batu Bulan Gianyar, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Desa wisata Bali ini letaknya sangat dekat dengan objek wisata yang populer seperti Bali Bird Park, Bali Orchid Forest, serta Hidden Canyon Beji Guwang.

Untuk keunikan yang ditawarkan jika anda mengunjungi desa ini yakni anda bisa menyaksikan pertunjukkan tari tradisional khas Bali seperti tari Barong, Legon, serta Kecak.

Untuk jadwal pertunjukkan tari Barong ini di gelar setiap hari, namun tidak setiap saat yakni dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 10.00 WITA.

Sedangkan untuk lokasi pementasannya berada di Desa Batu Bulan di 3 lokasi, yakni di Jl. Raya Batu Bulan No. 63C, Jl. SMKI, dan juga Jl. Pasekan.

Daya tarik di Pulau Dewata ini memang didominasi oleh keindahan alam, terutama yang berada di wilayah Bali Selatan.

Untuk saat ini terdapat desa wisata Bali yang hits dan populer sehingga dapat dijadikan destinasi wisata ketika liburan bersama keluarga.

Indah

lahir dan besar di Kota Kebumen. Lulusan dari perguruan tinggi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di sini freelance writer - Sekarang statusnya sebagai Alumni LifeHacks - Mengulas berbagai niche topik termasuk mereview produk perlengkapan renang, seputar tips, kiat berenang dan ulasan topik seputar bidang kolam renang lainnya,

All Post | Website