Berendam di Kolam Jacuzzi atau Sauna Setelah Olahraga, Mana Lebih Baik?

Mungkin banyak dari kita yang masih bingung ketika datang ke pusat kebugaran. Setelah melakukan latihan angkat beban di gym, selanjutnya lebih baik berendam di kolam Jacuzzi atau sauna (tentu kalau pusat kebugaran tersebut punya dua fasilitas ini).

Keduanya memang banyak jadi fasilitas yang disediakan oleh pusat kebugaran. Selain itu, banyak juga tempat-tempat seperti villa dan hotel yang punya fasilitas serupa.

Kalau anda baru pertama kali menjalankan program olahraga (apapun tujuannya), ini bisa jadi pilihan yang membingungkan. Dan disini, kita coba bantu anda menemukan jawabannya.

Penjelasan Kolam Jacuzzi dan Sauna

Supaya memahami lebih komprehensif, kita perlu mengetahui apa itu kolam jacuzzi dan sauna serta perbedaannya.

Kolam Jacuzzi merupakan kolam air panas berukuran kecil yang punya sistem semburan di beberapa titik di dalam kolam.

Contoh kolam jacuzzi.
Contoh kolam jacuzzi

Semburan ini cukup kuat dan berasal dari blower yang terpasang pada instalasi kolam tersebut. Semburan ini juga bisa jadi cara pijat yang menyenangkan.

Sementara sauna merupakan sebuah ruangan yang diatur suhunya menjadi lebih panas. Ada banyak jenis sauna, tergantung bagaimana mekanisme menaikkan suhu tersebut.

Ada sauna tradisional yang menggunakan tumpukan batu panas dan disiram air untuk meningkatkan suhu dan kelembaban ruang sauna. Ada juga sauna yang menggunakan sistem infra merah yang dipasang di dinding-dinding ruangan.

Baik kolam Jacuzzi maupun sauna sama-sama berfungsi untuk mendapatkan manfaat dari lingkungan dengan suhu yang panas.

Perbedan keduanya hanya pada medium mendapatkan manfaat tersebut. Jika kolam Jacuzzi menggunakan air, sauna menggunakan udara. Satu lagi, kolam Jacuzzi punya kelebihan bisa mendapatkan sensasi pijatan dari semburan air.

Manfaat Berendam di Kolam Jacuzzi atau Sauna Setelah Olahraga

Manfaat kolam Jacuzzi dan sauna setelah olahraga sebenarnya sama saja. Karena dua-duanya menggunakan media panas untuk relaksasi tubuh.

Ketika tubuh terpapar panas, pembuluh darah akan melebar sehingga darah yang mengalir di dalamnya menjadi lebih cepat.

Ini sangat bagus untuk membuang asam laktat penyebab pegal-pegal setelah berolahraga dari dalam tubuh.

Selanjutnya, jika anda seseorang yang mengejar target dalam berolahraga, terkadang aktivitas ini bisa membuat stress.

Lancarnya peredaran darah juga membuat tubuh menjadi lebih rileks karena terasa lebih ringan. Dengan begitu, stres setelah berolahraga bisa direda.

Terakhir, anda akan membakar lebih banyak keringat. Olahraga saja sudah pasti berkeringat. Apalagi jika ditambah dengan berendam di air panas atau sauna.

Tubuh kita terdiri dari 70% air. Air yang keluar membuat tubuh kita lebih ringan. Dengan begitu, berat badan kita akan berkurang.

Tapi, penting untuk dicatat kalau waktu berendam air panas di kolam Jacuzzi atau melakukan sauna yang lama tidak akan berpengaruh apa-apa.

Karena sejatinya, tujuan penurunan berat badan adalah defisit kalori dan membakar lemak, bukan mengeluarkan air.

Potensi Bahaya Berendam di Kolam Jacuzzi atau Sauna Setelah Olahraga

Bahkan bisa jadi berbahaya kalau anda terlalu lama berendam air panas di kolam Jacuzzi atau ada di dalam ruangan sauna.

Yang pertama anda beresiko dehidrasi. Karena semakin banyak cairan yang keluar, maka semakin banyak tubuh kita membutuhkannya. Jika tidak terpenuhi, suplai oksigen ke otak akan berkurang sehingga bisa pingsan.

Suhu di kolam Jacuzzi maupun ruangan sauna berkisar 40 derajat celcius. Ini masih aman kalau anda ada di dalamnya maksimal 20 menit. Lebih dari itu, kulit bisa memerah dan lama kelamaan terbakar.

Jadi, Lebih Baik Berendam di Kolam Jacuzzi atau Sauna Setelah Olahraga?

Jawaban atas pertanyaan lebih baik berendam di kolam jacuzzi atau sauna setelah olahraga tergantung pada apa yang ingin anda dapatkan.

Misalnya, jika anda ingin menghilangkan nyeri dan kekakuan otot, berendam di kolam Jacuzzi merupakan pilihan yang lebih baik karena ada pijatan dari semburan air. 

Sementara kalau anda mencari cara detoksifikasi (mengeluarkan penyakit) yang lebih intens, sauna jadi pilihan yang tepat karena suhunya bisa dibuat lebih tinggi.

Meski begitu, secara umum keduanya memiliki manfaat yang sama untuk tubuh.

Pertimbangan Penelitian

Jika anda benar-benar butuh pilihan, studi terbaru dari Bowerman Sports Science Center di University of Oregon ini mungkin bisa jadi jawaban.

Hasil penelitian tersebut mejelaskan jika berendam air panas lebih efektif meningkatkan suhu inti tubuh ketimbang berada di ruangan sauna.

Berendam air panas juga membuat respons yang lebih kuat terhadap sistem kardiovaskular, peredaran darah, dan sistem kekebalan tubuh.

Penelitian tersebut juga menyebutkan kalau berendam di air panas mendorong aliran darah lebih deras dan memberikan manfaat langsung bagi kesehatan pembuluh darah.

Terakhir, berendam di air panas menimbulkan respons inflamasi yang terukur melalui peningkatan kadar sitokin (molekul sinyal imun) dan sel imun tertentu dalam darah. Sementara sauna tidak.

fakhri

Fakhri adalah seorang Content Writer dengan Pengalaman lebih dari 5 tahun. Saat ini bekerja di Dimulti Pool sebagai penulis konten di website dengan Niche Kolam Renang. Ia bekerja sama dengan para ahli seperti Site Manager, Mandor, Teknisi, serta Desainer Kolam Renang.

All Post | Website