Berenang di Air Hangat vs Air Dingin: Mana yang Baik Buat Tubuh?

Berenang adalah olahraga yang menyenangkan dan sangat bagus untuk tubuh. Tapi, jangan abaikan suhu air kolam renang yang kita gunakan.

Saat ini kolam air hangat dan air dingin alias konvensional perbandingannya seimbang. Karena semakin banyak juga orang yang sadar akan manfaat kolam air hangat lalu membuat kolam renangnya.

Tapi, apakah kolam air hangat bagus kalau digunakan buat berenang? Dan apakah efeknya lebih baik ketimbang kolam renang air dingin? Sayangnya tidak. Mengapa? Kita jelaskan disini.

Efek Berenang di Air Hangat vs Air Dingin

Berenang di air hangat vs dingin punya efek yang berbeda terhadap tubuh kita. Efek ini juga akan mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kikya di kolam renang:

1. Kolam Air Hangat

Ketika masuk ke air hangat, semua pembuluh darah kita akan membesar. Darah pun akan mengalir dengan lancar.

Ini memang sangat bagus buat kesehatan. Tapi ketika ditambah dengan gerakan renang, artinya jantung akan memompa darah lebih cepat.

Meski kita merasa tidak berkeringat, sejatinya tubuh kita kehilangan lebih banyak kalori ketika berenang di kolam air hangat.

Kalau hanya 10 sampai 15 menit mungkin tidak masalah. Tapi, siapa yang mau berenang hanya dengan waktu tersebut?

Celakanya, kita tidak akan menyadari bahwa tenaga dalam tubuh cepat terkuras. Perlahan tubuh akan lemas dan bisa kehilangan kesadaran. Kalau kolam renangnya dalam, bisa berpotensi tenggelam.

2. Kolam Air Dingin atau Kolam Renang Konvensional

Sama seperti ketika masuk ke kolam air hangat, pembuluh darah juga akan terbuka ketika kita masuk ke kolam air dingin. Namun, ini hanya berlangsung sementara.

Pembuluh darah yang terbuka ini merupakan respon alami tubuh ketika masuk ke suhu yang berbeda. Tapi karena airnya dingin, ia akan kembali menutup.

Ketika kita tambahkan dengan olahraga renang, pembuluh darah otomatis akan terbuka kembali karena jantung pun memompa darah lebih cepat.

Tapi, kejadiannya berbeda dengan kolam air hangat karena proses ini masih normal dan bahkan bagus untuk tubuh kita.

Jadi intinya, kalau anda mau berenang (bukan cuma bersantai di kolam renang), sebaiknya memilih kolam renang yang airnya biasa saja (dingin).

Kegiatan yang Cocok di Kolam Air Hangat

Kita sudah memahami bagaimana efek negatif jika berenang di kolam air hangat. Jadi sebaiknya jangan lakukan olahraga ini.

Dan rasanya cukup jarang orang yang membuat kolam air hangat untuk berenang. Kebanyakan hanya untuk berendam dan merasakan efek relaksasi.

Kembali ke efek berenang di kolam air hangat, tubuh akan melepaskan lebih banyak kalori ketika kita masuk ke dalamnya.

Ketimbang kita habiskan dengan olahraga renang, lebih baik biarkan saja tubuh beradaptasi. Karena lama kelamaan, tubuh akan melepaskan hormon endorphin yang bisa membuat kita bahagia.

Selain itu, kegiatan berendam yang seakan tidak ngapa-ngapain ini sebenarnya bekerja dalam tubuh kita. Otot kita akan lemas ketika suhu tubuh hangat. Dengan begitu, rasa sakit dan memar bisa teratasi.

Pertimbangan Memilih Kolam Air Hangat vs Air Dingin

Untuk membuat kolam air panas atau air dingin, kita akan menanyakannya pada spesialis penyedia layanan kolam renang Dimulti Pool.

Site manager Dimulti Pool, Bapak Arifin, akan menjelaskan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih kolam air panas vs air dingin.

1. Aktivitas yang Ingin Dilakukan

Bapak Arifin menyebut dirinya sering menangani proyek pembuatan kolam renang air hangat. Kebanyakan dari mereka membuatnya untuk pertimbangan aktivitas dan kesehatan. 

Salah satu kliennya mengaku jika membuat kolam air panas sebagai tempat terapi orang tua mereka yang sudah lanjut usia.

Dan seperti kita ketahui bersama, manfaat kolam air panas kebanyakan terkait kesehatan. Buat orang lanjut usia, ini bisa memperkuat otot dan jantung mereka sehingga tidak mudah sakit.

Kemudian ada juga yang membuatnya karena memang ingin punya fasilitas khusus bersantai di rumah. Kolam air panas yang terkenal karena efek relaksasi yang dihasilkan bisa jadi jawabannya.

Bapak Arifin menjelaskan, kalau kolam renang mau dibuat untuk berenang seperti biasa, bermain air atau membuat program renang, sebaiknya menggunakan air dingin saja.

2. Lokasi Pembuatan Kolam Renang

Selanjutnya lokasi juga harus diperhatikan. Bapak Arifin menjelaskan, mungkin agak kurang masuk akal jika membuat kolam air panas di lokasi yang suhunya sangat panas. Bukannya sehat, justru bisa menyebabkan penyakit.

Namun, kata dia lagi, jika dibuat di indoor atau dalam ruangan akan lebih cocok. Anda bisa memasang pendingin ruangan sehingga cuaca panas di luar tidak berpengaruh.

Perhatikan juga segala aspek membuat kolam air panas indoor, terutama sola kelembaban. Air panas lebih cepat menguap. Butuh ventilasi memadai supaya uap air bisa keluar dan tidak jadi sarang bakteri.  

3. Pertimbangan Biaya

Terkahir soal biaya. Bapak Arifin menjelaskan, kolam air panas lebih mahal ketimbang kolam air dingin dengan ukuran yang sama.

Satu alasannya: instalasi pemanas kolam renang. selain harga unitya yang cukup mahal, pemasangannya butuh pipa tambahan sehingga menambah biaya konstruksi.

Tidak hanya itu. Anda juga perlu mempertimbangkan biaya listrik yang digunakan pemanas. Ini bukan sekali bayar, melainkan tiap bulan. Jadi, sudah pasti tagihan anda bertambah jika memasang pemanas air kolam renang. 

fakhri

Fakhri adalah seorang Content Writer dengan Pengalaman lebih dari 5 tahun. Saat ini bekerja di Dimulti Pool sebagai penulis konten di website dengan Niche Kolam Renang. Ia bekerja sama dengan para ahli seperti Site Manager, Mandor, Teknisi, serta Desainer Kolam Renang.

All Post | Website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *