Batuk Setelah Berenang di Kolam Renang Indoor, Kenapa Bisa? Ini Alasannya

Apapun masalah kesehatan setelah berenang di kolam renang, menunjukkan bahwa air kolam renang tersebut tidak bersih.

Sama halnya ketika anda mengalami batuk setelah berenang di kolam renang indoor. Karena lokasinya yang terkurung sebuah ruangan, potensi masalah kesehatan sebetulnya justru lebih besar.

Karena itu, setiap pemilik kolam renang indoor benar-benar harus memperhatikan kondisi area ini, bukan cuma air kolam renang.

Contoh desain kolam renang indoor
Contoh desain kolam renang indoor

Kita akan membahas secara khusus mengapa anda bisa mengalami batuk setelah berenang di kolam renang indoor dan bagaimana mengatasinya.

Kita juga akan berikan tips supaya kolam renang indoor (buat siapa saja pemiliknya) lebih sehat dan aman buat pengguna.

Penyebab Batuk Setelah Berenang di Kolam Renang Indoor

Mengutip salah satu pusat kesehatan di Amerika Serikat, berdasarkan keterangan dokter spesialis paru bernama Rachel Taliercio, batuk setelah berenang di kolam renang indoor disebabkan adanya kloramin di tenggorokan.

Kloramin terbentuk dari hasil reaksi klorin dengan kotoran yang ada di kolam renang, mau itu keringat, tabir surya, atau kotoran dari daun dan lainnya. Ciri-ciri terbentuknya kloramin adalah bau kaporit di kolam renang.

Kloramin kemudian akan ikut menguap bersama dengan air. Masalahnya, terkadang juga tertahan oleh atap dan dinding ruangan kolam renang indoor.

Hingga akhirnya, uap air dan kloramin yang ada di kolam renang indoor ini terhirup oleh pengguna.

Tapi bukannya kloramin akan selalu terbentuk? Ya, betul. Karena setiap saat sebetulnya kolam renang “tercemar” sehingga kloramin pasti terbentuk. Tapi, ada batas aman “tercemar” tersebut. Salah satunya untuk mencegah batuk setelah berenang ini.

Sebagai tambahan, semakin banyak kloramin artinya semakin bau kaporit kolam renang anda. Dan semakin banyak kloramin artinya semakin banyak kotoran yang ada di kolam renang. Ini sinyal bahaya yang harus segera diatasi.

Bagaimana dengan Kolam Renang Outdoor?

Kloramin bakal terbentuk di berbagai lokasi kolam renang, termasuk kolam renang outdoor. Namun potensi mengalami batuk setelah berenang karena kloramin ini lebih kecil mengingat ketika menguap bersama air, ia akan langsung terbang bebas ke angkasa.

Tapi, bukannya tidak ada potensi. Kalau kolam renang anda kotor, bisa jadi masalah ini juga anda rasakan. Bahkan, kolam renang anda berpotensi mengalami masalah seperti berlumut.

Apakah Masalah Kesehatan Ini Berbahaya?

Masih dari penjelasan dr. Rachel tadi, kalau kadra kloraminnya cukup tinggi ditandai dengan bau kaporit di kolam renang indoor yang menyengat, berpotensi menyebabkan masalah pernapasan.

Ia menjelaskan, zat kimia berbahaya ini bisa menyebabkan bronkus di paru-paru. Dalam kondisi yang parah, bisa membuat tubuh menjadi kejang. Kondisi ini juga disebut dengan hiper-responsivitas.

Masalah pernapasan ini bisa berlangsung selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari jika tidak segera ditangani. Dan masalah ini akan lebih rentan terjadi pada penderita asma.

Jadi, saran dia, penderita asma tidak disarankan berenang di kolam renang indoor.

Mengatasi dan Meredakan Masalah

Untuk mengatasi masalah ini sebetulnya cukup mudah. Segera keluar dari kolam renang dan bilas tubuh dengan air mengalir sampai bersih. Gunakan shampo dan sabun supaya tidak ada klorin atau kloramin tersisa yang menempel di tubuh anda.

Selain itu, lebih baik segera meninggalkan ruangan kolam renang indoor karena saat ini paru-paru anda sudah sensitif. Sedikit saja terdapat kontaminasi tambahan, batuk yang anda alami akan semakin parah.

Tapi sebelum sampai pada tahap batuk, segera keluar kolam renang dan keluar ruangan kolam renang indoor kalau napas anda mulai mengalami sesak.

Kiat untuk Pemilik atau Pengelola Kolam Renang

Buat pemilik atau pengelola kolam renang indoor, jika mendapatkan aduan masalah ini, jangan didiamkan saja. Lakukan tindakan berikut ini supaya mencegah masalah berulang.

1. Buat Ventilasi Lebih Besar

Masalah ini muncul karena kloramin terperangkap dalam ruangan. Jadi, buat ventilasi lebih banyak dan lebih besar supaya zat tersebut bisa keluar ruangan kolam renang indoor lebih mudah.

2. Pakai Dehumidifier

Kalau anda mau berinvestasi dengan teknologi, bisa juga memasang alat dehumidifier atau pengatur kelembaban dalam ruangan. Alat ini akan menyedot uap yang terperangkap dalam ruangan jika berlebih.

3. Ketahui Takaran Kaporit Kolam Renang Indoor yang Tepat

Ini penting. Anda benar-benar harus paham takaran kaporit kolam renang yang nyatanya berbeda dengan kolam renang outdoor.

Kolam renang indoor setidaknya menggunakan setengah sampai seperempat takaran kaporit kolam renang. Misalnya, jika kolam renang outdoor pakai 1 Kg, kolam renang indoor pakai 0,5 Kg.

4. Bersihkan Kolam Renang Kalau Bau Kaporit

Seperti dijelaskan, segera bersihkan kolam renang kalau bau kaporit sangat kuat. Meskipun yang sering terjadi kondisi air kolam renang jernih.

Lakukan vacuum kolam renang serta backwash dan rinse filter kolam renanga anda. Selain itu, jalankan sirkulasi kolam renang lebih lama dari waktu idealnya. Ketika proses treatment ini, kalau bisa tidak ada orang yang menggunakan kolam renang. 

fakhri

Fakhri adalah seorang Content Writer dengan Pengalaman lebih dari 5 tahun. Saat ini bekerja di Dimulti Pool sebagai penulis konten di website dengan Niche Kolam Renang. Ia bekerja sama dengan para ahli seperti Site Manager, Mandor, Teknisi, serta Desainer Kolam Renang.

All Post | Website