Literasi Lifehacks: Apa Perbedaan Hari Ibu Internasional dan Nasional?

Hari Ibu adalah hari yang diperingati secara internasional dan nasional. Perayaan yang menitikberatkan peran ibu dalam kehidupan sehari-hari hingga perjuangan perempuan di kancah politik. Perbedaan hari ibu tidak besar, namun signifikan. Sangat lumrah jika menganggapnya sama.

Faktanya, hari ibu internasional dan nasional memiliki perbedaan tanggal, akar sejarah, dan tujuan. Karena itu Hari Ibu Internasional kerap disebut Mother’s Day dan Hari Ibu Nasional dijuluki Indonesia Women’s Day. Mari simak perbedaan hari ibu!

Perbedaan Hari Ibu dari Tanggal dan Sejarah

Literasi Lifehacks: Apa Perbedaan Hari Ibu Internasional dan Nasional?

Hari Ibu Nasional

Dilansir dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Hari Ibu Nasional bermula dari era pergerakan nasional. Perempuan Indonesia di masa tersebut bertekad untuk mendapatkan kesetaraan di bidang pendidikan, politik, dan sosial.

Di tengah gejolak perjuangan, perempuan Indonesia mencetuskan Kongres Perempuan Indonesia I pada tanggal 22-25 Desember 1928. Ndalem Joyodipuran, Yogyakarta menjadi saksi kongres yang progresif di kala itu.

Kongres Perempuan mengundang organisasi dari beragam latar belakang, seperti Wanita Utomo, Aisyiyah, dan Wanita Katolik. Persatuan visi dan misi akhirnya melahirkan Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI), yang lalu berubah nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII) pada 1929.

Gerakan ini menyoroti kontribusi perempuan Indonesia pada usaha kemerdekaan bangsa. Gerakan yang semakin kukuh dengan Keppres No. 316 Tahun 1959, yakni ketika Presiden Soekarno menetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional.

Hari Ibu Internasional

Pada 1868, Ann Reeves Jarvis dari West Virginia, Amerika Serikat, membentuk komite “Mother’s Friendship Day” di tengah pecahnya Perang Saudara. Gunanya untuk menyatukan keluarga yang terpisah akibat perang. Ann menitikberatkan pentingnya kontribusi perempuan dalam perdamaian.

Setelah Ann wafat, obor perjuangan dilanjutkan putrinya yang bernama Anna Jarvis. Pada 10 Mei 1908, Anna menggelar perayaan pertama untuk mengenang ibunya. Juga, menyiarkan agar hari tersebut diakui secara nasional.

Woodrow Wilson, yang saat itu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, melihat tekad Anna Jarvis dan menetapkan Mother’s Day sebagai hari libur nasional pada 1914.

Hari yang awalnya bersifat personal, justru berubah menjadi hal komersil. Tradisi tahun ke tahun untuk merayakan ibu di seluruh dunia, malah digunakan untuk memasarkan bunga dan kartu ucapan.

Anna Jarvis kecewa dan sempat mendorong aksi boikot untuk meluruskan niat indah dibalik Mother’s Day. Namun hingga kini, perayaan Mother’s Day tetap jatuh di bulan Mei setiap tahunnya.

Perbedaan Hari Ibu dari Makna dan Tujuan

Literasi Lifehacks: Apa Perbedaan Hari Ibu Internasional dan Nasional?

Ada satu hal yang pasti di antara kedua perayaan hari ibu. Keduanya bertujuan untuk memberi penghormatan dan panggung pada perempuan dan sosok ibu dalam kehidupan kita.

Mother’s Day lebih mengarah pada perasaan personal antara ibu dan anak. Ungkapan terima kasih seorang anak kepada ibu atas kasih sayang dan didikan tanpa pamrih.

Di Indonesia, Hari Ibu memiliki makna yang lebih besar. Penghargaan untuk perempuan tanah air yang menyatukan dan menggerakan masyarakat demi kedamaian dan kebebasan Indonesia.

Ide Kegiatan Merayakan Hari Ibu Nasional

Literasi Lifehacks: Apa Perbedaan Hari Ibu Internasional dan Nasional?

Hampir sama dengan beberapa belahan dunia lain. Di Indonesia, peringatan Hari Ibu umumnya memberikan bunga, hadiah, atau kartu ucapan. Adapun di beberapa daerah, dirayakan dengan memberi seserahan atau makanan khas daerah.

Namun, untuk menghormati ibu, tidak harus menunggu tanggal 22 Desember. Di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menunjukkan kasih sayang pada ibu.

  1. Menulis surat yang mengungkapkan perasaan cinta dan rasa terimakasih atas semua yang telah ibu lakukan. Surat itu bisa dibaca berulang oleh ibu ketika ia menginginkannya. Tidak harus puitis yang penting dari hati.
  2. Memasak makanan favorit atau membuatkan kue kesukaan ibu. Beberapa orang lebih nyaman menunjukkan kasih sayang lewat tindakan. Resep masakan bisa disulap seperti surat cinta.
  3. Tawarkan untuk melakukan beberapa pekerjaan rumah tangga ibu. Mencuci pakaian, memotong rumput, atau membersihkan rumah. Meringankan tangan ibu dan memberinya lebih banyak waktu untuk beristirahat.
  4. Meluangkan waktu bersama ibu, seperti berjalan-jalan, menonton film, atau bermain permainan papan bersama. Jika love language ibu adalah menghabiskan waktu bersama, kegiatan ini cocok untuk dipilih.
  5. Bantu ibu mempelajari atau menggunakan teknologi baru. Ibu sudah mengajari banyak hal, sudah waktunya meluangkan waktu untuk melakukan hal yang sama. Misalnya ibu ingin menggunakan smartwatch, maka bantulah ibu agar terbiasa menggunakan fiturnya.

Syifaa

Syifaa Irawan saat ini bekerja di Dimulti Education sebagai General Admin untuk Dimulti Daycare & Dimulti Immersion. Melalui tangannya lahir artikel bertema buku, edukasi, pengembangan diri, dan perjalanan ke luar negeri. Syifaa aktif menggeluti bidang kreatif, seperti content writing, Canva graphic design, dan social media.

All Post | Website

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *