Kelainan Ginjal pada Bayi, 9 Penyebab & Cara Mengatasinya

Ginjal merupakan organ penting yang terdapat dalam tubuh. Namun, terkadang ada beberapa bayi yang dilahirkan dalam kondisi ginjal tidak berkembang dengan baik.

Kelainan ginjal pada bayi tersebut membuat ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ginjal memiliki berbagai fungsi yang sangat penting untuk tubuh.

Diantaranya, bertindak sebagai sistem penyaringan tubuh, membantu mengontrol kadar air, serta menghilangkan limbah melalui urin.

Kelainan ginjal pada bayi biasanya disebabkan karena terjadinya infeksi, trauma, penyakit sistemik hingga terdapat penyumbatan maupun refluks urin.

Supaya segera mendapatkan penanganan yang tepat, maka anda harus mengetahui gejala serta tanda terjadinya kelainan ginjal pada bayi. Berikut ini penjelasan lebih lanjut yang dapat anda simak.

Kelainan Ginjal pada Bayi

Kelainan Ginjal pada Bayi
Kelainan Ginjal pada Bayi Via momjunction.com

Ginjal merupakan organ yang vital dalam tubuh karena tugasnya dalam menyaring darah untuk setiap harinya. Organ tersebut berbentuk seperti kacang, atau seukuran dengan kepalan tangan.

Untuk menghasilkan urin yang terdiri dari limbah setiap harinya, ginjal mampu menyaring 120-150 liter darah. Berbeda dengan ginjal orang dewasa, ginjal pada bayi menghasilkan urin dengan jumlah yang lebih sedikit.

Selain itu, ginjal juga memiliki fungsi untuk mengontrol kadar mineral, antara lain sodium, fosfor, dan potasium dalam tubuh untuk mencegah terjadinya anemia.

Penyakit kekurangan sel darah merah atau anemia memang cukup erat dan berkaitan dengan kecerdasan dan kemampuan belajar anak.

Tidak jarang terjadi kelainan ginjal pada bayi dikaitkan dengan faktor kecerdasannya karena mekanisme tersebut. Organ ini terus menerus bekerja sehingga jika fungsinya terganggu, maka dapat membahayakan.

Pada kondisi yang sudah sangat serius dapat menyebabkan tertumpuknya limbah maupun racun dalam darah yang dapat mengakibatkan kematian.

Jenis Kelainan Ginjal pada Bayi yang Sering Terjadi

Kelainan Ginjal pada Bayi
Jenis Kelainan Ginjal pada Bayi Via infokid.org.uk

Ginjal bayi dalam kandungan sudah mulai berkembang sejak bulan pertama. Ginjal memproduksi urin untuk mempertahankan kadar elektrolit serta cairan yang terdapat dalam tubuh.

Kelainan ginjal pada bayi dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi kesehatan pada kemudian hari. Namun, dengan intervensi dan pemantauan media yang tepat waktu, maka risiko terkait mungkin dapat dikurangi.

Terdapat beberapa jenis kelainan ginjal pada bayi dalam kandungan. Berikut ini antaranya.

1. Obstruksi Katup Uretra Posterior

Terjadinya kelainan fungsi ginjal pada bayi ini berupa penyempitan maupun obstruksi uretra yang hanya memengaruhi anak laki-laki. Kelainan ini dapat didiagnosis sebelum proses kelahiran bayi maupun setelah bayi lahir, namun akan dirawat dan dilakukan operasi.

2. Hidronefrosis Janin

Kelainan ginjal pada bayi yang terjadi dalam kandungan berikutnya yakni hidronefrosis. Permasalahan pada ginjal bayi yang belum lahir salah satunya adalah pembengkakan. Pembengkakan ginjal dapat mengakibatkan bagian yang seperti corong dari ginjal membesar.

Pelebaran tersebut dapat terjadi pada satu maupun kedua ginjal bayi. Selain itu, pelebaran juga dapat terjadi dengan maupun tanpa adanya halangan apa pun.

Kandung kemih Neurogenik, Ureterocele, obstruksi persimpangan Ureterovesical (UVJ), obstruksi persimpangan Ureteropelvic (UPJ), serta katup uretra Posterior merupakan beberapa penghalang yang sering terjadi.

Biasanya, untuk mengatasi kelainan ginjal pada bayi seperti hidronefrosis, dokter akan melakukan beberapa tindakan secepatnya. Salah satu tindakan yang akan dilakukan yakni mencoba menghilangkan penyumbatan yang membuat urin kembali ke ginjal.

3. Penyakit Ginjal Polikistik

Pada penyakit ini, kista mulai berkembang di ginjal bayi yang belum lahir. Kista tersebut tumbuh dan dapat merusak jaringan ginjal. Penyakit ginjal tersebut biasanya terjadi karena adanya masalah mutasi genetik.

Untuk kelainan ginjal pada bayi ini, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan yang mampu membantu menjaga tekanan darah supaya tetap terkendali. Terkadang, penyakit ginjal polikistik juga dapat mengakibatkan terjadinya infeksi saluran kemih.

Dokter juga kemungkinan akan memberikan resep antibiotik untuk mengobati infeksi tersebut. Jika ada gagal ginjal karena kondisi tersebut, maka dokter dapat merekomendasikan transplantasi ginjal maupun dianalisis.

4. Penyakit Ginjal Multikistik

Penyakit ginjal multikistik mulai terjadi pada saat bayi belum lahir. Kista ini berbentuk seperti anggur dan berada di ginjal bayi.

Kelainan ginjal pada bayi tersebut terjadi selama perkembangan ginjal janin di dalam kandungan. Untuk kondisi ini, biasanya dokter akan memantau perkembangan kondisinya melalui ultrasonografi prenatal.

Gejala Kelainan Ginjal pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Selain terjadi pada bayi, maka juga dapat mengalami penyakit ginjal. Terdapat beberapa gejala yang sebaiknya anda waspadai terkait penyakit ginjal pada anak. Gejala yang dimaksud dapat berupa tanda secara fisik maupun kebiasaan sehari-hari yang mengalami perubahan.

Gejala Penyakit Ginjal pada Anak dari Aspek Perkembangan dan Kebiasaan

Kelainan Ginjal pada Bayi
Gejala Kelainan Ginjal pada Bayi yang Sering Terjadi Via babyology.com.au

Berikut ini beberapa gejala yang sering terjadi dan perlu diwaspadai oleh anda, jika anak mengalami penyakit ginjal, antara lain:

  • Memiliki konsep diri yang negatif
  • Kurangnya pemahaman dalam pembelajaran
  • Masalah hubungan dengan pertemanan serta keluarga
  • Perilaku bermasalah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Perkembangan motorik yang mengalami keterlambatan maupun terganggu
  • Perkembangan bahasa yang terganggu
  • Kurangnya nafsu makan

Gejala Penyakit Ginjal pada Anak di Aspek Fisik

Berikut ini beberapa gejala yang sering terjadi dan perlu diwaspadai oleh anda, jika anak mengalami penyakit ginjal, antara lain:

  • Mengompol meskipun sudah memiliki usia besar
  • Sering berkeringat dingin di tangan dan kakinya
  • Bengkak pada area mata karena adanya retensi cairan
  • Tekanan daranya tinggi
  • Sering mengalami sakit kepala hebat
  • Tumbuh lebih pendek diatara anak seusianya
  • Bayi jarang pipis dan urin berwarna gelap
  • Menurun maupun meningkatnya frekuensi buang air kecil

Berikut ini beberapa penyebab terjadinya penyakit ginjal pada anak, misalnya:

  • Bawaan sejak lahir
  • Penyakit ginjal karena genetik
  • Infeksi
  • Penyakit sistemis
  • Urin terblokir
  • Sindrom nefrotik
  • Trauma
  • Overdosis obat
  • Kebiasaan konsumsi makanan serta minuman yang tidak sehat

Gejala penyakit ginjal harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Hal ini sering dianggap sebagai tanda yang biasa. Tidak jarang jika penyakit ini dapat berujung pada gagal ginjal, termasuk pada bayi maupun anak.

Jika sudah sampai mengalami gagal ginjal, tentunya dibutuhkan penanganan yang lebih komprehensif, misalnya cuci darah hingga dilakukan cangkok ginjal untuk mengatasinya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini cara penanganan terjadinya kelainan ginjal pada bayi dan juga anak.

Penanganan dan Pencegahan Kelainan Ginjal pada Bayi

Kelainan Ginjal pada Bayi
Cara Mengatasi Kelainan Ginjal pada Bayi Via footage.framepool.com

Cara mengatasi kelainan ginjal pada bayi yaitu tergantung pada faktor penyebabnya. Misalnya, penyakit ginjal yang dikarenakan oleh tekanan darah tinggi harus diatasi dengan menurunkan tekanan darah.

Namun, jika disebabkan karena infeksi, maka dokter akan menggunakan obat antibiotik untuk menangani infeksi yang mengakibatkan penyakit ginjal tersebut.

Baca juga: Bahaya antibiotik untuk bayi

Sedangkan untuk penyakit ginjal yang dikarenakan oleh cacat bawaan lahir, maka biasanya danjurkan untuk melakukan operasi. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki bagian ginjal yang cacat maupun tidak berfungsi.

Jika dilakukan penanganan dan mengobatan secara cepat, maka semakin baik peluang untuk mnecegah terjadinya kerusakan ginjal permanen pada bayi. Namun jika terlambat untuk ditangani, maka kondisi ini dapat mengakibatkan terjadinya gagal ginjal.

Jika bayi sudah mengalami gagal ginjal, penanganan yang akan diberikan oleh dokter, antara lain:

  • Obat-obatan serta melakukan diet khusus untuk penyakit gagal ginjal
  • Cuci darah
  • Transfusi darah, hal ini dilakukan jika gagal ginjal sudah mengakibatkan anemia
  • Transplantasi ginjal

Pilihan metode penanganan kelainan ginjal pada bayi tersebut disesuaikan dengan faktor penyebabnya. Selain itu dilihat seberapa parah kondisi bayi pada saat dirawat.

Dengan memahami faktor risiko dan mengenali gejala kelainan ginjal pada bayi, maka dapat segera dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Jika bayi mendapatkan pengobatan sejak dini, maka komplikasi dapat dicegah. Selain itu, tumbuh kembang bayi juga dapat berjalan secara baik. Sebaliknya, jika penanganan kelainan ginjal pada bayi dilakukan secara terlambat, maka dapat menimbulkan komplikasi berupa hambatan tumbuh kembangnya.

Oleh karena itu, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan buah hati anda ke dokter. Jika mendapatkan tanda serta gejala kelainan ginjal pada bayi, maka dapat segera ditangani. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Indah

lahir dan besar di Kota Kebumen. Lulusan dari perguruan tinggi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di sini freelance writer - Sekarang statusnya sebagai Alumni LifeHacks - Mengulas berbagai niche topik termasuk mereview produk perlengkapan renang, seputar tips, kiat berenang dan ulasan topik seputar bidang kolam renang lainnya,

All Post | Website