Treatment dan Perawatan Kolam Renang Saat Kemarau

Pada dasarnya, kolam renang selalu memerlukan perawatan, baik yang bersifat preventif (pencegahan) maupun kuratif (perawatan).

Seperti misalnya saat musim hujan terlewat, kolam renang saat kemarau jadi kotor dan berlumut. Tidak hanya sebatas perbaikan fisik saja, penyesuaian kondisi sistem kolam renang juga mesti disetting ulang.

Beberapa masalah yang kerap muncul pasca musim hujan adalah kebersihan air kolam. Sebagai pemilik sekaligus pemakai, Anda kudu menyiapkan mekanisme perawatannya agar aman saat hendak dipakai lagi.

Pengaruh Positif dan Negatif Musim Hujan Terhadap Kolam Renang

Merawat kolam renang outdoor baik pribadi maupun dikomersilkan memerlukan keahlian khusus. Harus jeli dalam menyikapi setiap perubahan cuaca dan segera mengambil tindakan perawatan. Beberapa dampak yang mungkin timbul harus dipahami dan disikapi dengan baik.

kolam renang saat kemarau

1. Dampak Positif dari pergantian musim hujan ke kemarau bisa jadi kerap Anda rasakan. Gairah berenang para pengunjung akan meningkat, dan itu akan berdampak baik untuk usaha Anda. Pun juga untuk Anda yang lelah seharian bekerja terasa nikmat berenang saat kemarau ketimbang musim hujan.

2. Dampak Negatif dari perubahan cuaca ini tentu bisa sangat serius terutama jika Anda tidak memberikan perhatian ekstra. Asumsikan saja selama musim hujan kolam renang Anda ditutup terpal. Tidak ada aktivitas berenang selama musim hujan.

Kolam renang yang sekian lama tertutup bisa menjadi habitat ganggang dan bakteri air. Jika warna air sudah hijau maka berarti perlu dilakukan treatment untuk menetralisirnya, dan jelas itu butuh budget dan tenaga plus belum lagi perlu dilakukan pengaturan ulang keseimbangan pH air.

Dari dampak positif dan negatif di atas dapat diambil kesimpulan bahwa perawatan kolam renang memerlukan perlakuan khusus yang intens. Harus tahu kapan perlu dilakukan pengecekan keseimbangan pH dan lain-lain.

Treatment Kolam Renang Saat Kemarau

kolam renang saat kemarau

Mungkin tidak semua orang sadar bahwa perubahan cuaca sangat berpengaruh terhadap kondisi kolam renang. Padahal untuk mengatasi ini diperlukan perencanaan yang cukup matang.

Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan terhadap kolam renang Anda saat memasuki musim kemarau.

1. Mempersiapkan Segala Kebutuhan Treatment

Sebelum mulai memasuki musim kemarau, sebaiknya Anda siapkan beberapa kebutuhan untuk treatment. Siapkan perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan treatment awal.

Persiapan ini penting mengingat dampaknya akan cukup besar terhadap biayanya. Misalnya Anda membutuhkan beberapa peralatan yang harus dibeli lebih awal karena harganya akan naik beberapa waktu kemudian. Jika memungkinkan siapkan jauh hari sebelum tiba musim kemarau untuk mengantisispasi hal-hal di luar rencana.

2. Melakukan Shock Treatment Awal

Kolam renang yang cukup lama terkena hujan baik dalam kondisi tertutup maupun terbuka rawan menjadi habitat bakteri dan ganggang. Tidak heran jika banyak kolam renang berlumut saat sudah melewati musim hujan.

Salah satu yang bisa diusahakan untuk menetralisir air kolam renang dari bakteri dan sejenisnya adalah dengan shock treatment dengan bantuan chlorine. Pemberian chlorine pada kolam renang akan membantu membunuh organisme-organisme berbahaya.

Pantau dan ukur kandungan chlorine tetap berada di rentang angka 0,8-1,0 ppm. Dengan begitu, kolam renang akan menjadi aman dipakai setelah dilakukan beberapa treatment tambahan tersebut. Kolam renang saat kemarau tetap membutuhkan perawatan rutin.

3. Menguji dan Mengidealkan pH Air Kolam

kolam renang saat kemarau
Cek kandungan air kolam renang saat musim kemarau datang

Setelah dilakukan shock treatment, langkah yang selanjutnya bisa Anda ambil ialah menyeimbangkan pH air kolam. Caranya bisa dilakukan dengan metode sederhana berikut: ambil segelas air kolam sebagai sampel, ambil yang jauh dari inlet.

Setelah itu ukur Ph air kolam dengan bantuan pH meter. Lihat hasilnya dan bandingkan dengan standar pH berikut.

  • Ph kolam renang idealnya antara 7,2 – 7,6 ppm.
  • Apabila nilai pH lebih besar dari 7,6 ppm maka tambahkan Dry Acid (HcL) sedikit demi sedikit hingga nilai pH ideal.
  • Apabila nilai pH lebih kecil dari 7,2 ppm maka cukup tambahkan Soda Ash sedikit demi sedikit hingga nilai pH ideal.
  • Setelah dilakukan penambahan HCL dan Soda Ash, air kolam renang disirkulasikan kembali selama ± 30 menit, kemudian cek kembali pH-nya.
  • Lakukan penyesuaian pemberian dry acid dan soda ash sampai pH menjadi ideal

4. Nyalakan Sistem Sirkulasi (Filter dan Pompa)

Setelah dilakukan penyeimbangan kandungan pH air kolam renang, selanjutnya adalah menghidupkan sistem sirkulasi air kolam. Namun sebelum itu lakukanlah pemvakuman terlebih dahulu.

Jika kotoran pada kolam renang cukup tebal gunakan vacuum buang. Dan jika kotorannya tebal normal cukup gunakan vacuum biasa. Anda bisa menambahkan sikat vacuum head untuk membantu menghisap kotoran yang ada dengan lebih efektif.

Sebelum pompa dan filter dinyalakan, ukur terlebih dahulu ketinggian air kolam. Apabila volumenya dirasa kurang bisa ditambahkan pasokan air baru. Jika dirasa cukup maka tinggal nyalakan pompa dan filternya, biarkan dan tunggu sampai jernih.

 5. Konsultasikan pada Ahlinya

Jika Anda tidak cukup berpengalaman soal ini, Anda bisa mengonsultasikan dengan perusahaan jasa perawatan kolam renang. Bisa juga meminta bantuan saran dari tetangga yang lebih berpengalaman. Akan lebih baik jika tindakan perawatan di atas Anda lakukan sendiri karena pasti akan lebih hemat biaya.

Sekian dulu ulasan seputar perawatan kolam renang saat kemarau yang bisa saya bagikan. Semoga artikel yang sedikit ini bisa memberi manfaat tersendiri untuk Anda. Salam! Editor: LH.

Rofiq N

Jadi penulis sudah lebih dari 5 tahun. Hobby komputer dan jaringan. suka membaca dan menulis seputar dunia teknologi dan informasi. Selain itu saya juga tertarik dengan hal-hal yang terkait dengan life improvement. Bring your Goal Up !

All Post | Website